
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Tiga mahasiswa program koas Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) resmi dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar. Keputusan ini diambil setelah mereka diduga mengejek korban bunuh diri yang merupakan mahasiswa FISIP Unud. Tindakan mereka dinilai mencoreng etika profesi dan merusak citra institusi pendidikan dan layanan kesehatan.
Dilansir dari Detik.Com. plt Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah, I Wayan Sudana, menyatakan bahwa keputusan pengembalian mahasiswa tersebut ke pihak universitas adalah bentuk sikap tegas institusi terhadap perilaku tidak berempati di lingkungan rumah sakit.
“RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi,” ujar Sudana dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10).
Program koas atau co-assistant merupakan tahap pendidikan klinis yang dijalani mahasiswa kedokteran sebelum menjadi dokter. Sudana menekankan bahwa setiap peserta koas yang melanggar etika akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sudana juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang menjalani koas di RSUP Prof Ngoerah berstatus sebagai peserta didik, bukan karyawan, sehingga tidak mewakili rumah sakit secara institusional.
“Kami berupaya menciptakan ruang belajar yang aman, beretika, dan saling menghargai. Sikap mereka tidak bisa dikatakan mewakili RSUP Prof Ngoerah,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Hukum dan Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, menyebut bahwa identitas mahasiswa belum bisa dipublikasikan karena masih dalam proses investigasi internal oleh Universitas Udayana.
“Kalau nama kami belum berani sebut, karena masih pendalaman dari Unud,” katanya.
Kasus ini mencuat setelah insiden tragis pada Rabu (15/10), saat TAS (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi FISIP Unud, ditemukan meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat Gedung FISIP. Menurut kepolisian, korban sempat terlihat panik sebelum insiden dan akhirnya dinyatakan meninggal di RSUP Prof Ngoerah akibat pendarahan internal.