Foto: Jet tempur China Shenyang J-15 (AFP/PEDRO PARDO) dilansir dari detk.com
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Ketegangan antara Jepang dan China meningkat setelah jet tempur China dilaporkan mengunci radar pengendali tembakan pada pesawat militer Jepang di perairan internasional dekat kepulauan Okinawa. Insiden ini terjadi pada Sabtu (6/12/2025) dan dikecam oleh Menteri Pertahanan Jepang, Shinjiro Koizumi, yang menyebut tindakan tersebut “berbahaya.”
Menurut laporan CNN dan Associated Press, jet tempur China J-15 diluncurkan dari kapal induk Liaoning yang sedang beroperasi di selatan Okinawa, didukung tiga kapal perusak rudal. Jepang menyebut radar pesawat China sempat terkunci pada F-15 Jepang selama beberapa menit pada sore dan malam hari. Meskipun begitu, tidak ada pelanggaran wilayah udara Jepang maupun korban akibat insiden tersebut. Dilansir dari detik.com
Koizumi menyatakan bahwa pengarahan radar seperti ini melampaui prosedur penerbangan aman dan berpotensi memaksa pesawat target untuk melakukan manuver darurat. Jepang pun telah mengajukan protes resmi kepada China atas insiden ini.
Sejak awal tahun, ketegangan meningkat seiring pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bahwa Jepang dapat merespons setiap tindakan militer China terhadap Taiwan jika keamanan Jepang ikut terancam. Taiwan selama ini diklaim oleh Beijing, meski diatur secara mandiri.
Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa jet tempur Jepang mengejar pesawat China dari jarak aman dan tidak melakukan tindakan provokatif saat radar terkunci. Insiden ini menandai bentrokan paling serius antara militer kedua negara dalam beberapa tahun terakhir, meski tidak menimbulkan kerusakan fisik.


















































