JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning Proletariyati, mengeklaim bahwa hanya partainya yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).
“PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang punya Badan Penanggulangan Bencana. Partai lain tidak punya,” kata Ribka dalam sambutannya pada agenda Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
Ribka mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana PDI-P sudah terstruktur hingga tingkat ranting dan langsung bisa bergerak setelah bencana terjadi. Koordinasi dengan BNPB, BMKG, dan Basarnas juga sudah terjalin selama lebih dari 15 tahun dengan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Jadi mitra kerja dari BNPB, BMKG, dan Basarnas, kalau ada bencana, mungkin pemerintah masih rapat, tetapi kalau Baguna sudah datang ke tempat bencana itu. Meskipun hanya membawa mie dan air mineral,” ucapnya.
Ribka memperingatkan untuk tidak menggunakan sepatu hak tinggi, riasan, maupun bulu mata palsu saat operasi penanganan kebencanaan.
“Baguna syaratnya tidak boleh pakai bulu mata palsu, pakai sepatu hak tinggi, riasan yang (berlebihan), nanti bingung kalau di daerah bencana seperti sekarang ini,” ucapnya.
Ribka mengatakan, kepedulian terhadap rakyat Indonesia dalam kondisi apa pun ini merupakan perintah dari Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
“Kepedulian ini adalah perintah Ibu Megawati, bukan kebahagiaan kita dekat dengan kekuasaan, tetapi kebahagiaan kita adalah harus selalu menangis dan tertawa bersama rakyat,” ucapnya.
Ia memastikan, relawan Baguna PDI-P akan menjalankan perintah Ketum itu.
“Itu perintah Ketua Umum kita! Dan itu sudah ‘nyantol’ di otak semua teman-teman BAGUNA di seluruh Indonesia. Begitu ada bencana, lari dia buru-buru apa pun yang dibawa. Itulah PDIP yang menangis dan tertawa bersama rakyat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kadernya membangun dapur umum milik Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI-P yang diperuntukkan untuk semua korban bencana di Sumatera tanpa sekat partai.
Perintah ini disampaikan Megawati dalam pidatonya di agenda Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar PDI-P di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
“Di Baguna ini kan saya buat dapur umum. Jadi tidak ada perintah lagi, begitu Baguna turun (ke lokasi bencana Sumatera) mereka harus segera buka dapur umum,” tegas Megawati dalam pidatonya, Jumat.
Megawati yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan, dapur umum Baguna dibangun atas dasar aksi kemanusiaan murni, bukan alat kampanye. ”
Dapur umum itu tidak hanya untuk orang-orang partai, tidak. Siapa pun yang terkena dampak, siapa pun yang butuh makan, dipersilakan untuk makan di tempat kami. Ini tidak ada urusan partai, ini adalah murni urusan kemanusiaan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden ke-5 RI ini menyampaikan bahwa penting untuk menyesuaikan jenis makanan dengan kondisi cuaca di lokasi bencana. Ia menilai bahwa penyajian makanan dari dapur umum milik PDI-P harus hangat dan layak.
“Dapur umumnya harus menyediakan masakan yang hangat. Bukan masakan ‘basah’ dalam arti sebenarnya, tapi karena suasananya yang basah (hujan atau banjir), maka makanan hangat sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Diketahui, setelah lebih dari dua pekan sejak terjadi bencana, masih banyak daerah terisolasi dan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Sampai dengan saat ini, proses penanganan pasca-banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera masih terus dilakukan dan diupayakan secepatnya oleh Pemerintah.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (19/12/2025), korban meninggal mencapai 1.071 orang. Angka itu mengalami kenaikan.
Korban meninggal berjumlah 1.071 tersebut, tersebar di tiga provinsi dengan rincian 455 orang di Aceh, 369 orang di Sumatera Utara, dan 247 orang di Sumatera Barat. (den)


















































