Jakarta-Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, sebab dari mulut dan gigi, tercermin kondisi tubuh secara keseluruhan. Begitu juga dampak penyakit lain yang bisa ditimbulkan bila kesehatan gigi dan mulut tidak dirawat dengan baik. Dengan dasar kenyataan seperti itu, dua dokter gigi yang tergabung dalam Dokter Alumni SMAN 8 Jakarta/Smandel (DAS) melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan tema “Gigi Sehat itu Kerja Tim: Anak dan Orang Tua” di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita, Kamis, (25/12/2025).
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini diwakili oleh drg. Triana Zuraida (alumni 1995) dan drg. Aulia Agustina, MSi., MKM (Alumni 2003) sebagai narasumber. Hadir pula dr Femmy (Alumni 1986) dan salah satu penggagas DAS, Raditya (Alumni 1985) yang turut memberikan sambutan dan mengharapakan model kolaborasi DAS-TBM ini terus berlanjut
Sekitar 90 orang, anak, remaja dan orang tua, berbaur mendengarkan penyuluhan yang nteraktif, di samping banyak kuis dengan beragam hadiah. Acara pun makin meriah karena peserta penyuluhan berebut menjawab kuis dengan imbalan hadiah menarik.
Berlangsungnya penyuluhan ini tidak lain karena kolaborasi yang sinergis antara DAS-TBM Bukit Duri Bercerita dan dukungan dari keluarga alumni SMAN 8 jakarta, seperti D’ dental Care yang dikelola drg.Deniarti (Alumni 1999), Klinik Pratama Amaryllis di bawah perwakilan kilinik drg. Aulia Agustin (Alumni 2003), dan dr. Femi Mutia (Alumni 1986)
drg. Triana Zuraida sedang menjelaskan bagaimana perawatan gigi yang baik dan benarDokter gigi Triana Zuraida mengatakan, menanamkan pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangatlah penting. Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan melibatkan anak dan orang tua khususnya ibu merupakan salah satu kegiatan promotif yang dianggap efektif. Salah satu materi yang diajarkan adalah cara menyikat gigi yang baik dan benar.
“Dengan penyuluhan tersebut, diharapkan orang tua dan anak akan dapat mempraktekan kegiatan menyikat gigi yang baik dan benar dalam sehari hari,” ujar drg. Triana Zuraida yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Persatuan Doker Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Jawa Barat
Lebih lanjut drg. Triana Zuraida mengungkapkan, data Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukan 56,9 % penduduk Indonesia yang berusia di atas 3 tahun mengalami masalah gigi dan hanya 11,2 % nya yang datang berobat ke dokter gigi dan masalah gigi yang ditemukan 88 % mengalami karies gigi. Dan yang menyikat gigi dengan benar hanya 6,8 % nya. “Sekali lagi, perawatan gigi dan mulut amat penting dilakukan sejak awal agar beragampenyakit dan datang menyusul,” katanya.
drg. Aulia Agustina mengingatkan anak-anak dan orang tua untuk merawat gigi dan mulutAjak Masyarakat lebih Peduli
Sementara drg. Aulia Agustina mengatakan, banyak permasalahan gigi dan mulut sebenarnya dapat dicegah dengan kebiasaan sederhana. Melalui penyuluhan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi, seperti menyikat gigi dengan cara yang benar dan rutin melakukan pemeriksaan. Edukasi berkelanjutan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
Dikatakan drg. Aulia Agustina, dengan adanya kegiatan bakti sosial ini semoga dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesehatan secara menyeluruh sehingga tercapai kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan gigi masyarakat, kami menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang mudah dipahami mengenai pentingnya perawatan gigi sejak dini, serta pencegahan masalah gigi yang sering terjadi di masyarakat,” ujar drg. Aulia Agustina.
Sedangkan pendiri dan pengelola TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, kolaborasi dengan DAS menjadi sanat penting karena banyak masyarakat yangakhir mengetahui bagaimana menjaga dan merawa kesehatan gigi dan mulut. Bahkan banyak orang tua baru mengetahui cara menyikat gigi yang baik.
Safrudiningsih yang biasa disapa anak-anak Ka Ning Nong ini lebih lanjut mengatakan, TBM yang dikelolanya memang terus menjalin kerja sama dengan banyak kalangan baik dengan komunitas seperti DAS, juga dengan komunitas lain, dan banyak kalangan perguruan tinggi. Tujuannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk anak-anak dan orang tua mereka.
“Bila anak-anak sehat dan orang tuanya juga mendukung, maka proses belajar dan bermain di TBM jadi lebih bersemangat. Terima kasih buat para dokter gigi atas ilmu dan dukungannya buat masyarakat Bukit Duri,” katanya. (sur)


















































