Ilustrasi Gempa
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Sebanyak 10 orang dilaporkan terluka setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang di lepas pantai Aomori. Meski getaran kuat memicu gelombang tsunami setinggi 70 sentimeter (28 inci), otoritas Jepang menyebut sejauh ini tidak ditemukan adanya kerusakan besar.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi pada Senin pukul 23.15 waktu setempat (14.15 GMT) meningkatkan potensi terjadinya gempa susulan dengan kekuatan serupa atau bahkan lebih besar dalam beberapa hari mendatang.
Menurut laporan AFP, Selasa (9/12/2025), Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran mencatat bahwa para korban termasuk seorang warga yang mengalami luka serius di Hokkaido, pulau utama di bagian utara Jepang. Dilansir dari detik.com
Seorang reporter AFP di Hokkaido menggambarkan guncangan berlangsung hebat selama sekitar 30 detik, bertepatan dengan alarm peringatan dini yang berbunyi di ponsel penduduk. Rekaman yang beredar menunjukkan pecahan kaca berserakan di berbagai ruas jalan.
Perdana Menteri Sanae Takaichi meminta masyarakat tetap siaga dan segera mengevakuasi diri saat merasakan guncangan.
“Harap pantau informasi dari JMA atau pemerintah daerah selama sekitar satu minggu ke depan, pastikan perabotan sudah dipasang stabil, dan bersiaplah mengungsi ketika merasakan guncangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kyodo News melaporkan sekitar 2.700 rumah di Aomori mengalami pemadaman listrik beberapa jam setelah gempa. Sejumlah kebakaran juga dilaporkan di beberapa titik.


















































