Direktur RSJ Sultra, dr. Jununda RAF Bersama Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong inovasi dalam layanan kesehatan jiwa. Salah satunya, melalui program unggulan Pusat Psikiatri Budaya Sultra untuk Dunia.
Program ini merupakan, hasil integrasi kearifan lokal dengan pendekatan psikiatri modern, yang memberikan penanganan holistik, humanis, dan sesuai karakter masyarakat Sultra.
Direktur RSJ Sultra, Dr. dr. Junuda RAF, M.Kes., Sp.KJ., Subsp. PB(K) mengatakan, penguatan program Psikiatri Budaya, menjadi momentum penting bagi RSJ untuk tampil sebagai pionir di tingkat nasional dan internasional.
"Upaya ini, tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendorong Sultra menjadi pusat pengembangan psikiatri modern berbasis budaya. Transformasi tersebut diharapkan, mampu menempatkan RSJ Sultra sebagai role model pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Program ini satu-satunya ada di Sultra,” ujarnya.
Dr. Junuda menegaskan, program ini merupakan terobosan besar yang mendapat apresiasi luas. Tujuannya adalah menjadikan Sultra sebagai pusat inovasi psikiatri budaya berstandar global.
"Kami berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan jiwa modern, humanis, dan berorientasi pada pemulihan pasien. Sekaligus menjadi role model nasional dalam pengembangan psikiatri berbasis budaya," imbuhnya.
Capaian 2025
Sepanjang 2025, RSJ Sultra berhasil mencatat sejumlah capaian strategis. Diantaranya, pembangunan Gedung Baru: Lantai 1 dan 2 sudah digunakan. Lanjutan lantai 3 dan 4 dijadwalkan rampung 2026.


















































