Presiden Prabowo Subianto setelah sesi foto bersama pada Pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Oktober 2025. Antara/Rafiuddin Abdul Rahman dilansir dari Tempo.co
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerukan pentingnya peran Amerika Serikat sebagai mitra strategis bagi pertumbuhan dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN-Amerika Serikat (US) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Ahad, 26 Oktober 2025.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Prabowo menekankan bahwa keterlibatan aktif Amerika Serikat selama ini telah memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi dan integrasi ASEAN.
"Amerika Serikat telah lama, dan harus terus menjadi mitra pertumbuhan dan mitra perdamaian di Indo-Pasifik. Sebagai mitra pertumbuhan, keterlibatan Amerika telah membantu membangun ASEAN yang lebih kuat dan lebih terhubung," ujar Prabowo dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Ahad (26/10). Dikutip dari Tempo.co
Presiden menuturkan, kemitraan ekonomi antara Amerika Serikat dan ASEAN terbukti memberikan dampak positif bagi kedua pihak. ASEAN kini tercatat sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, sementara kerja sama ekonomi dengan kawasan ini telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 625.000 pekerja Amerika Serikat, dengan nilai ekspor tahunan mencapai US$ 122 miliar.
Dalam konteks geopolitik, Prabowo menyerukan pentingnya mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, terprediksi, dan inklusif bagi semua negara. Ia juga menyoroti krisis kemanusiaan di Palestina dan menekankan perlunya keberanian moral komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata.
"Indonesia mengapresiasi hasil KTT Perdamaian Sharm El Sheikh serta kepemimpinan Anda, Bapak Presiden, dalam memajukan peta jalan menuju perdamaian abadi. Tugas kita sekarang adalah implementasinya mewujudkan kata-kata menjadi tindakan nyata," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza, termasuk kesiapan untuk berpartisipasi dalam misi stabilisasi multinasional serta mengirim pasukan perdamaian bila diperlukan.
“Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar. Marilah ASEAN dan AS menjadi mitra perdamaian membangun perdamaian yang lestari, memupuk kerja sama yang membangun, dan memperkuat kemitraan yang memberikan manfaat nyata bagi rakyat kita dan dunia,” tegasnya.
KTT ASEAN ke-47 yang berlangsung 26-28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur mempertemukan para kepala negara dan pemerintahan anggota ASEAN, termasuk Perdana Menteri Thailand yang baru dilantik.


















































