KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyebut, penundaan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) bukan disebabkan persoalan internal partai, melainkan murni soal teknis jadwal kegiatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Doli menjelaskan, Musda yang semula dijadwalkan pada 26 Oktober 2025 di Kendari, ditunda pelaksanaannya karena pada tanggal yang sama Ketua Umum memiliki agenda penting di tempat lain.
“Pak Bahlil sebenarnya sudah menjadwalkan hadir di Musda Golkar Sultra. Hanya saja pada tanggal 26 Oktober, beliau ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi, ini murni soal teknis,” ujar Doli, Kamis (23/10/2025).
Anggota Komisi II DPR RI itu menjelaskan, DPP Golkar saat ini tengah menyusun ulang jadwal pelaksanaan Musda Sultra, dan diperkirakan akan digelar kembali pada November 2025, atau sekitar satu hingga dua pekan ke depan.
“Kami sedang menyesuaikan agenda Ketua Umum dan kesiapan panitia. Insyaallah Musda tetap akan digelar dalam waktu dekat, kemungkinan bulan November,” jelasnya.
Doli juga mengimbau seluruh kader Golkar di Sultra agar tetap menjaga solidaritas dan kekompakan menjelang Musda. Ia menegaskan, Musda bukan ajang pertarungan semata, melainkan wadah konsolidasi untuk memperkuat struktur dan strategi partai menuju kemenangan di masa depan.
“Musda ini momentum konsolidasi. Penundaan justru memberi waktu lebih bagi panitia untuk mematangkan persiapan, baik secara kualitas maupun substansi. Materi-materi Musda harus bisa mendorong Golkar Sultra menjadi partai nomor satu lima tahun ke depan,” terangnya.

















































