Butuh Sinergi Tekan Angka Stunting

14 hours ago 8
SINERGI: Rakor Penilaian Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara yang digelar di Kendari. Saat membuka kegiatan, Sekda Asrun Lio tekankan kolaborasi untuk reduksi stunting.


kendaripos.co.id -- pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat langkah-langkah terpadu dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

Dalam pembukaan acara Penilaian Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara yang digelar di Kendari, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, menegaskan, penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama yang sangat penting untuk masa depan bangsa.

"Persoalan stunting bukan hanya masalah kesehatan hari ini, tetapi menyangkut kualitas generasi penerus kita. Ini adalah investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045," ujar Asrun Lio dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/10/2025).

Asrun Lio mengungkapkan, meskipun angka prevalensi stunting nasional menunjukkan tren penurunan, yakni 19,8 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka tersebut masih belum mencapai target nasional sebesar 14 persen pada 2024.

Di tingkat daerah, Sultra mencatat penurunan prevalensi dari 30 persen pada tahun 2023 menjadi 26,1 persen di tahun 2024. Namun, capaian ini masih berada di atas rata-rata nasional.

"Ini kemajuan yang patut diapresiasi, tapi belum cukup. Kita perlu bekerja lebih keras, lebih fokus, dan lebih terintegrasi," jelasnya.

Sekda menekankan pentingnya keterpaduan dalam intervensi spesifik dan sensitif. Seperti pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil dan remaja putri, penyediaan makanan tambahan, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan