PENURUNAN STUNTING : Bupati Kolaka, Amri saat menghadiri kegiatan penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025.
Kendaripos.co.id -- Bupati Kolaka, Amri menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah. Menurut Amri, penanganan stunting tidak hanya urusan kesehatan, tetapi juga tanggung jawab bersama melalui perbaikan gizi, pola asuh, sanitasi, dan edukasi masyarakat.
"Keberhasilan penurunan angka stunting tidak hanya bergantung pada program kesehatan, tetapi juga pada perbaikan pola asuh, gizi seimbang, sanitasi, serta peningkatan kesadaran masyarakat. Kami berkomitmen menjadikan Kolaka sebagai daerah dengan penurunan stunting yang berkelanjutan dan terukur melalui sinergi pemerintah, PKK, dan masyarakat.” tegas Amri kemarin.
Ia menjelaskan,
Penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2025 lanjut Amri, merupakan bagian dari mekanisme nasional yang bertujuan menilai kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi, mulai dari analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi program penurunan stunting.
Olehnya itu, agar penurunan stunting dapat lebih maksimal maka dirinya mengajak semua sektor untuk aktif dalam menekan penyakit yang menghambat pertumbuhan anak tersebut.
"Perlu diketahui bahwa anak yang tumbuh dengan stunting itu beresiko mengalami gangguan perkembangan fisik, mental dan kognitif. Hal itu tentu dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia kita di masa depan. Olehnya itu, mari kita bersama-sama bersatu memerangi stunting ini," pesan Amri. (b/fad)


















































