Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran, DPR: Perlu Alasan Kuat dan Manfaat Nyata

14 hours ago 7
Ilustrasi gambar anak sekolah (Pixabay)

KENDARIPPOS.FAJAR.CO.ID--Rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk memasukkan Bahasa Portugis sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah menuai sorotan dari DPR RI. Komisi X DPR yang membidangi urusan pendidikan dan olahraga menilai kebijakan tersebut perlu dikaji secara komprehensif sebelum diterapkan.

Dilansir dari CNN Indonesia. ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddin, menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan kemampuan bahasa asing siswa Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa kebijakan baru harus memiliki dasar yang kuat, baik dari sisi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansi dengan kebutuhan masa depan generasi muda.

“Perlu dipastikan bahwa pengajaran Bahasa Portugis, seperti juga bahasa asing lainnya, memiliki dasar yang jelas — baik dari segi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansinya dengan kebutuhan masa depan siswa,” ujar Hetifah saat dihubungi, Jumat (24/10).

Menurut Hetifah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) perlu melakukan kajian mendalam terkait dampak kebijakan tersebut terhadap kurikulum nasional, serta peluang kerja sama pendidikan dengan negara-negara berbahasa Portugis seperti Brasil, Portugal, dan Timor Leste.

“Prinsipnya kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tidak membebani sistem yang sudah ada,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan niatnya untuk menjadikan Bahasa Portugis sebagai salah satu disiplin bahasa asing di sekolah Indonesia. Pernyataan itu disampaikan saat menjamu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).

Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut Brasil sebagai mitra penting Indonesia di bidang ekonomi, pertanian, dan lingkungan. Sebagai bentuk penguatan hubungan diplomatik, ia ingin bahasa resmi Brasil diajarkan kepada pelajar Indonesia.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan