Jangan Anggap Sepele Gangguan Pencernaan! Bisa Jadi Ini Tanda IBD

1 month ago 45
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Jangan sepelekan diare yang terus-menerus, apalagi jika disertai nyeri perut, feses berdarah, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Menurut para ahli medis, gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi dari Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau penyakit radang usus, suatu kondisi autoimun kronis yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem pencernaan jika tidak segera ditangani.

Prof. Dr. Marcellus Simadibrata, PhD, SpPD-KGEH dari RS Abdi Waluyo menjelaskan bahwa IBD terdiri dari tiga tipe utama, yakni Ulcerative Colitis (UC), Crohn’s Disease (CD), dan Colitis Indeterminate. Ketiganya berisiko menimbulkan komplikasi berat mulai dari kanker usus besar hingga robekan anus dan malnutrisi.

“Jika diabaikan, IBD bisa menyebabkan komplikasi di luar saluran cerna seperti gangguan mata, kulit, sendi, hingga penggumpalan darah dan risiko kematian,” tegas Prof. Marcellus.

Sayangnya, gejala IBD kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Hal ini membuat diagnosis sering terlambat. Padahal, deteksi dini sangat penting agar pengobatan bisa dilakukan lebih efektif dan mencegah kerusakan jangka panjang.

Dilansir dari jawapos.com, diagnosis IBD dilakukan melalui pemeriksaan darah, feses, endoskopi, dan pencitraan seperti CT Scan atau MRI. Penanganannya pun harus disesuaikan dengan tingkat keparahan, mulai dari terapi obat-obatan, injeksi imunologis, hingga pembedahan. Pendekatan holistik termasuk dukungan psikologis dan terapi nutrisi juga sangat dianjurkan.

Fakta mengejutkan dari studi global menunjukkan bahwa jumlah penderita IBD meningkat dari 3,7 juta pada 1990 menjadi 6,8 juta pada 2017. Angka kematian pasien IBD juga jauh lebih tinggi dibanding populasi umum.

Sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan penanganan IBD yang komprehensif, RS Abdi Waluyo mendirikan IBD Center, pusat layanan terpadu pertama di Indonesia untuk pasien penyakit radang usus. Fasilitas ini menawarkan layanan medis dari berbagai spesialisasi serta dukungan edukasi dan riset, bekerja sama dengan institusi terkemuka seperti University of Chicago.

“Dengan mendirikan IBD Center, kami ingin memberikan perawatan terbaik sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya IBD,” ujar dr. Sutrisno T. Subagyo, SpPD-JP, pendiri utama RS Abdi Waluyo.

Ke depan, IBD Center juga akan menggandeng R. Simadibrata Gastroenterology Hepatology Center serta mengadakan berbagai kegiatan edukatif, termasuk seminar gratis bagi masyarakat umum.(*)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan