Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan hak-hak pekerja.
Kendaripos.co.id -- Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis siang ini. Massa datang untuk menyampaikan aspirasi terkait kenaikan upah buruh, khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga, serta menyoroti perlindungan buruh perempuan dan anak-anak buruh.
Pantauan di lokasi, massa mulai berdatangan sekitar pukul 12.15 WIB. Para peserta mengenakan atribut serba merah dan membawa berbagai spanduk serta bendera serikat pekerja. Mereka melakukan long march dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR RI, memadati jalur lambat dan menyebabkan lalu lintas di kawasan tersebut sempat tersendat. Dilansir dari detiknews.
Selain berjalan kaki, massa aksi juga didukung mobil komando yang dilengkapi pengeras suara. Dari atas mobil tersebut, orator secara bergantian menyampaikan tuntutan buruh kepada peserta aksi. Mereka menekankan pentingnya kenaikan upah, terutama bagi buruh yang sudah memiliki tanggungan keluarga.
“Kami akan menyuarakan hak-hak buruh perempuan. Masih banyak hari ini anak buruh yang telantar, masih banyak anak-anak buruh yang putus sekolah karena upah yang didapatkan belum layak,” ujar salah satu orator di atas mobil komando. Dilansir dari detiknews.
Orator lain menambahkan, “Upah hari ini untuk yang single, yang sudah berkeluarga belum. Apakah menurut kawan-kawan upah yang kita dapat sudah layak? Mari kita suarakan tuntutan ini dalam aksi nasional 6 November. Hidup buruh!”
Pihak kepolisian terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan keamanan aksi. Kendaraan dari arah Semanggi menuju Slipi sempat mengalami kemacetan akibat massa yang memenuhi badan jalan.


















































