Wakil Dekan Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI: TBM Bukit Duri Bercerita Bantu Asesmen dan Intervensi Tepat

9 hours ago 5

SHNet, Jakarta- Wakil Dekan 1 Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, Dr. Erdina Indrawa ti,S.Psi, M.Psi mengatakan, mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Psikolog, Program Profesi Fakultas Psikologi yang sedang magang praktik profesi psikolog dan riset latar layanan komunitas di Taman Bacaan Masyarakat (TBM)   Bukit Duri Bercerita sangat membantu sekali mahasiswa dalam pengambilan kasus, data mudah diakses dan bisa melakukan asesmen serta intervensi yang tepat.

”TBM Bukit Duri sangat mengagumkan dan takjub yang  dikelola oleh pasangan suami istri yang bekerja sebagai dosen dan dengan dana sendiri. Ruangan yang kreatif edukatif membuat anak- anak betah untuk membaca dan bermain yang bisa menumbuhkan kreativitas dan kemampuan berkomunikasi,”ujar  Erdina Indrawati.

Erdina Indrawati mengunjungi langsung TBM Bukit Duri Bercerita yang terletak di kawasan Bukit Duri Tanajakan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin sore lalu (21/07/2025).  Kedatangan Wakil Dekan Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI ini dalam kaitan Kunjungan Supervisi Praktik Mahasiswa Profesi Psikolog. Adapun tujuan kunjungan ini untuk mengecek kondisi magang, apakah melakukan asesmen dan intervensi psikologis khususny ke para remaja dan menjadi community support untuk seluruh anggota TBM termasuk anak-anak-remaja.

Saat kunjunan tersebut, Erdina menyaksikan langsung bagaimana aktivitas anak-anak dan remaja TBM melakukan aktivitas membaca, bermain, dan juga mengerjakan sesuatua yang mereka sukai. Beliau pun sempat menanyakan nama-nama anak-anak dan remaja, serta meminta kesannya bagaimana berlajar dan beraktivitas di TBM ini.

Sejumlah anak dan remaja menjawab pertanyaan Erdina hampir seragam, ”Senang sekali bisa belajar danbermain di sini. Kegiatan bervariasi dan kita sering outing ke luar. Juga sering kedatangan kakak-kakak mahasiswa yang juga memberi pelajaran dan permainan menarik,” ujar salah satu anak, Fika.

Erdipun tak lupa memanfaatkan kesempatan ini untuk foto bersama dengan anak-anak dan juga dengan mahasiswa Psikologi yang sedang magang serta pengelola TBM Bukit Duri Bercerita.

Wakil Dekan 1 Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, Dr. Erdina Indrawati,S.Psi, M.Psi (tengah) bersama pengelola TBM, Suradi (kedua kiri) dan mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Psikolog , Program Profesi  Universitas Persada Indonesia YAI.

Tidak Sekadar Tugas Akademik

Salah satu mahasiswa magang, Gita Cendana mengatakan, pengalaman magang di TBM ini lebih dari sekadar tugas akademik. Di sini dia  belajar bahwa pendidikan bukan hanya tentang materi, tapi tentang relasi, kehadiran dan kepedulian. Saat dirinya melihat anak-anak membuka diri, tersenyum dan mulai percaya bahwa mereka mampu, saya sadar bahwa kehadiran kita sekecil apa pun bisa menjadi pemantik harapan.

”Saya merasa tumbuh bersama mereka belajar mencintai proses, menghargai keberagaman dan mempercayai kekuatan perubahan kecil yang berkelanjutan. TBM ini telah menjadi ruang belajar yang penuh makna, bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga bagi saya sebagai calon profesional,” ujar Gita.

Begitu juga mahasiswa magang lainnya, Imam Shiddiq mengatakan, ketika datang  ke TBM ini dengan harapan bisa memberi, tapi ternyata justru  banyak menerima masukan berharga. Setiap obrolan ringan dengan anak-anak, setiap kepercayaan yang mereka berikan, menjadi pengingat betapa pentingnya menjadi pendengar yang hadir sepenuh hati.

”Di sini saya belajar bahwa menjadi pendamping bukan tentang memberi solusi, tapi tentang hadir dan tumbuh bersama. Saya bangga bisa menjadi bagian dari lingkungan yang ramah, penuh semangat dan kaya nilai-nilai kemanusiaan. TBM ini bukan hanya tempat belajar bagi mereka, tapi juga rumah pembentuk empati dan kepedulian bagi saya,” ungkap Imam.

Sedangkan mahasiswa bernama Qanitah menyatakan, magang di TBM Bukit Duri Bercerita ini menjadi titik balik dalam perjalanan dirinya  memahami makna kontribusi sosial. Setiap kali kami disambut dengan senyum dan antusiasme anak-anak, dan dirinya merasa dikuatkan. Bagi Qanitah , menjadi bagian dari pertumbuhan mereka, baik secara emosional maupun akademik adalah kehormatan yang tak bisa tergantikan.

”TBM Bukit Duri Bercerita  ini mengajarkan saya bahwa perubahan tidak selalu datang dari hal besar kadang, cukup dari mendengarkan, menemani dan percaya pada potensi setiap anak. Saya merasa bahwa melalui peran kecil ini, saya bisa ikut merasakan adanya harapan di tengah keterbatasan dan juga memberikan ruang aman dan nyaman bagi mereka selama berada di TBM,” ujar Qanitah.

Foto bersama di depan TBM Bukit Duri Bercerita

Ruang Bersama

Sementara itu pendiri dan pengelola TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, TBM yang didirikan menjadi ruang bersama, baik bagi anak-anak dan remaja sekitar Bukit Duri untuk belajar, bermain, dan mengasah berbagai keterampilan untuk menumbuhkan semangat kemajuan di kalangan mereka.

Namun demikian, TBM Bukit Duri Bercerita juga menjadi ruang bersama bagi berbagai kalangan untuk kolaborasi mengembangkan kegiatan  literasi, baik sesama TBM maupun pegiat literasi, tetapi juga  tempat bagi banyak mahasiswa melakukan aktivitas, termasuk magang yang terkait tugas perkuliahan atau persyaratan untukkelulusan jenjangtertentu.

”Kami sudah banyak menerima mahasiswa dari UI, Yarsi, UIN, UNJ, IMDE, dan juga YAI. Kami ingin sama-sama belajar dan saling kolaborasi untuk kepentingan bersama. Dengan kedatangan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas, kami, terutama anak-anak-remaja banyak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang luar biasa,” ujar Safrudiningsih. (sur)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan