3 hours ago
2
Kepala BBPPKS Bandung Drs Iyan Kusmadiana menyaksikan kegiatan Simulasi Sekolah Rakyat Aman Bencana di halaman kantor BBPPKS, Lembang, Kab Bandung Barat, Rabu (5/11/2025).
Kendaripos.co.id -- Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung menyelenggarakan Simulasi Sekolah Rakyat Aman Bencana (SRAB) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 14 Kabupaten Bandung Barat, Selasa-Rabu (4-5/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kesiapsiagaan peserta didik dan pengelola Sekolah Rakyat menghadapi bencana.
Kepala BBPPKS Bandung, Iyan Kusumadiana, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi bencana. “Kami ingin memastikan bahwa ketika bencana terjadi, civitas Sekolah Rakyat mampu bertindak cepat, tenang, dan sesuai prosedur penyelamatan. Kesiapan adalah kunci untuk mengurangi risiko korban,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/11/2025). Dilansir dari detiknews.
SRMA 14 Bandung Barat saat ini menjadi model nasional Sekolah Rakyat Aman Bencana dan diharapkan dapat direplikasi di 166 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, terutama di wilayah rawan bencana alam maupun sosial. Iyan menekankan, kesadaran terhadap ancaman bencana harus dibangun sejak dini karena Indonesia memiliki risiko tinggi, mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran. Dilansir dari detiknews.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemensos bersama mitra strategis telah menyusun Panduan Sekolah Rakyat Aman Bencana (SRAB). Panduan ini memberikan arahan praktis bagi pengelola dan tenaga pendidik dalam memetakan potensi bahaya, menilai risiko, serta menyiapkan langkah pencegahan dan penanganan darurat agar proses belajar mengajar tetap aman.
