Ekonomi Sultra Tumbuh Positif

7 hours ago 3
Gambar : Prospek Ekonomi Kita di Penghujung 2022. Kompas.com Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Optimis Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh Positif", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/daudginting/63df593a08a8b5669752d042/optimis-trend-ekonomi-indonesia-2023-mengalami-pertumbuhan-signifikan Kreator: Daud Ginting Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

KENDARIPOS.CO.ID -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar rilis berita resmi statistik di ruang vicon lantai 3 Kantor BPS Sultra, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini membahas dua topik utama, yakni pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan III 2025 dan keadaan ketenaga kerjaan Sultra pada Agustus 2025.

Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sultra menunjukkan hasil yang cukup baik. Berdasarkan catatan BPS, Ekonomi Sultra Tumbuh 3,41 persen secara triwulanan (quarter-to-quarter) dan 5,65 persen secara tahunan (year-on-year).

Menurutnya, capaian tersebut menandakan, perekonomian daerah masih terjaga stabil pada kisaran di atas lima persen.

"Pertumbuhan ekonomi Sultra cukup bagus, karena angkanya diatas 3,41 persen secara triwulanan dan 5,65 persen secara tahunan. Ini menunjukkan ekonomi Sultra cukup stabil di kisaran lima persen," jelasnya

Terkait kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, Andi Kurniawan mengakui, hal tersebut memang memiliki pengaruh terhadap laju ekonomi, meskipun tidak terlalu seginifikan. Menurutnya, pertumbuhan Ekonomi tidak hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah, tetapi juga pada konsumsi rumah tangga, ekspor dan efesiensi.

"Efesiensi anggaran memang punya dampak, tetapi tidak terlalu besar. Mungkin sedikit melambat, tapi kalau tidak ada efisiensi, saya yakin ekonomi Sultra bisa tumbuh lebih cepat lagi," yakinnya.

Sementara itu, pada aspek ketenagakerjaan, BPS mencatat adanya peningkatan angka partisipasi angkatan kerja (TPAK), seiring bertambahnya jumlah jumlah penduduk usia produktif. Namun demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mengalami sedikit peningkatan pada Agustus 2025.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan