foto ilustrasi
KENDARIPOS.CO.ID -- Aksi penggerebekan jaringan narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11), berlangsung menegangkan. Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Brimob Polda Metro Jaya mendapat perlawanan sengit dari para pelaku yang menggunakan busur panah, batu, kembang api, hingga senjata tajam.
Meski demikian, petugas berhasil menguasai situasi dan menangkap 18 orang tersangka dari dua lokasi berbeda.
“Total ada 18 orang yang berhasil diamankan di dua TKP, yaitu 17 orang di sebuah kos-kosan dan satu orang di area rel,” ujar Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, dalam keterangannya, dikutip dari jpnn.com.
Para tersangka berinisial MFE, SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, LING, AM, RA, dan NUR.
Dari hasil penggerebekan, tim menemukan berbagai jenis narkotika siap edar, antara lain:
- 1 bungkus sabu seberat 51,80 gram,
- 5 bungkus sabu dengan berat masing-masing 10,20 gram, 10,23 gram, 10,26 gram, 16,86 gram, dan 0,65 gram,
- 18 bungkus sabu tambahan seberat 20,33 gram,
- 1 bungkus ekstasi bergambar Transformer berisi 25 butir,
- 1 bungkus ekstasi bergambar LV berisi 25 butir,
- 2 butir ekstasi lepas, serta
- 30 bungkus ganja kecil dengan berat total 38,84 gram.
Selain itu, petugas turut mengamankan 74 alat hisap (bong), 15 timbangan digital, uang tunai Rp7.673.000, dan 11 unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba.
Roy menjelaskan, operasi dilakukan pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB, melibatkan lebih dari 170 personel gabungan, terdiri dari BNN RI, BNNP DKI Jakarta, BNNK Jakarta Utara, Batalyon Pelopor Sat Brimobda Polda Metro Jaya, serta Batalyon Gegana Sat Brimobda.
“Saat penindakan, sempat terjadi perlawanan dari kelompok jaringan narkoba menggunakan busur panah, batu, kembang api, dan senjata tajam. Namun, tim berhasil memukul mundur dan mengendalikan situasi,” jelasnya, dikutip dari jpnn.com.


















































