
--Andap : Pemprov Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dari Berbagai Sektor
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan performa yang menggembirakan. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, pertumbuhan ekonomi Sultra mencapai 5,08 persen secara tahunan (y-on-y) pada triwulan IV-2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,03 persen pada periode yang sama. Sementara pertumbuhan ekonomi Sultra sepanjang tahun 2024 tumbuh sebesar 5,40 persen (c-to-c), meningkat apabila dibanding tahun 2023 yakni 5,35 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan rasa syukur atas peningkatan pertumbuhan ekonomi Sultra pada tahun 2024 sebesar 5,40 persen. Ia menekankan pentingnya penguatan dari berbagai sektor riil untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor lapangan usaha, seperti di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata serta berbagai bidang lainnya, bukan hanya bertumpu pada bidang pertambangan dan penggalian saja,” ujar Pj Gubernur Andap, Rabu (5/2/2025).
Mantan Sekjen Kemenkumham RI mencontohkan perlu penguatan, salah satunya adalah lapangan usaha pertanian terutama produk lokal dan sarana pendukungnya serta upaya industrialisasi untuk mendorong tumbuhnya UMKM.
"Terkait lapangan usaha pertanian, untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan maka penting untuk memastikan sistem pangan yang tangguh untuk mengurangi ketergantungan kita dari luar daerah," tegas Pj Gubernur Andap.
Pengawalan dan pendampingan petani harus intens dilaksanakan oleh dinas terkait seperti Tanaman Pangan serta Perkebunan dan Hortikultura pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
“Penguatan lapangan usaha pertanian dapat kita lakukan melalui pemberdayaan kelompok tani. Kita lakukan penguatan kapasitas petani melalui pelatihan peningkatan produksi, keamanan pangan produk pangan, pelatihan pembuatan pupuk organik, edukasi integrated farming," jelas Pj Gubernur Andap.
Pada sektor hilirnya, pemerintah daerah wajib mendorong hilirisasi produk pertanian sehingga tidak dijual dalam bentuk produk pertanian asalan. "Produk yang telah diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dapat menumbuhkan industri kecil menengah pada tingkat kabupaten/kota yang berbasis komoditas pertanian,” tutup Pj Gubernur Andap.
Laman: 1 2