Warga Routa Keluhkan Minimnya Kontribusi PT. SCM

4 days ago 9
AUDIENSI: Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (sembilan dari kiri), berfoto bersama perwakilan warga Routa, Kabupaten Konawe, usai berdiskusi mengenai aktivitas PT SCM di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (11/9/2025).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, menerima kunjungan sejumlah perwakilan masyarakat dari Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (11/9/2025).

Dalam audiensi tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi terkait aktivitas pertambangan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), yang dinilai belum memberi dampak signifikan bagi kesejahteraan warga.

Salah satu tokoh masyarakat Routa, Ahmad, menyampaikan, kehadiran PT SCM sejauh ini belum memberikan kontribusi nyata, terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

"Hari ini (kemarin), kami sudah menyampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat di hadapan gubernur. Jika aspirasi kami didukung oleh pemerintah, namun PT SCM tetap tidak menggubrisnya, kami akan kembali menyuarakan tuntutan ini," tegas Ahmad.

Menurutnya, perjuangan masyarakat tidak hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga demi kemajuan Kabupaten Konawe dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara umum.

Tak hanya itu, lanjut Ahmad, warga juga menyuarakan kekhawatiran atas informasi yang beredar, mengenai kemungkinan batalnya pembangunan smelter oleh PT SCM.

Menurut Ahmad, smelter adalah harapan besar masyarakat agar keberadaan tambang benar-benar memberi nilai tambah bagi daerah.

"Kami mendapat informasi bahwa smelter tidak akan jadi dibangun. Ini sangat kami sayangkan. Masyarakat Routa sangat mengharapkan realisasi pembangunan smelter, sebagai bagian dari janji dan komitmen perusahaan," ujarnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan, pemerintah provinsi telah menjadwalkan pertemuan resmi dengan pihak PT. SCM pada Selasa, 16 September 2025, guna meminta klarifikasi atas berbagai isu yang dikeluhkan warga.

"Kita sudah kirim surat dan mereka berjanji akan hadir pada Selasa, pekan depan. Jadi kita tunggu penjelasan mereka. Apa yang diinginkan masyarakat, menurut saya, sejalan dengan keinginan pemerintah," kata Gubernur Andi Sumangerukka.

Meski demikian, mantan Pangdam Hasanuddin ini menegaskan, pemerintah belum akan mengambil keputusan atau sikap resmi sebelum mendengar langsung jawaban dari pihak perusahaan.

"Saat ini, saya belum bisa ambil sikap, karena belum tahu seperti apa penjelasan dari mereka. Setelah pertemuan nanti, baru akan kami sikapi. Yang jelas, aspirasi masyarakat sangat relevan dan sesuai dengan perjanjian yang pernah dibuat," ujarnya.

Ketua BPW KKSS Sultra ini menambahkan, peran pemerintah sebagai fasilitator yang menjembatani kepentingan masyarakat dan pihak perusahaan, agar kehadiran industri tambang di Sultra dapat memberi dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.

"Pemerintah hadir memfasilitasi aspirasi masyarakat. Kami ingin agar keberadaan industri tambang juga memberikan nilai tambah bagi daerah. Minimal masyarakat setempat bisa merasakan manfaat langsung," imbuhnya. Saat dikonfirmasi, pihak PT. SCM belum memberikan keterangan resmi soal keluhan masyarakat Routa tersebut.

WARGA ROUTA VS PT SCM

TENTANG PT SCM
-Mengelola tambang bijih nikel
-Bagian dari grup Merdeka Battery Materials
-Terletak di kawasan konsesi seluas 21.100 hektar

LOKASI PRODUKSI
-Desa Lalomerui, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

PRODUKSI
-Perusahaan ini memproduksi bijih limonit dan bijih saprolit

KELUHAN WARGA ROUTA
-Kehadiran PT. SCM belum berdampak positif bagi masyarakat dan daerah
-Kontribusi perusahaan dianggap masih sangat minim
-Informasi pembatalan pembangunan smelter perusahaan sangat dikhawatirkan

TUNTUTAN DAN ANCAMAN
-Masyarakat Routa menuntut realisasi janji perusahaan terhadap daerah
-Terutama soal pemberdayaan masyarakat sekitar tambang
-Siap melakukan aksi lanjutan jika tidak ada kejelasan

MENGADU KE GUBERNUR
-Perwakilan masyarakat Routa mengadu ke gubernur akibat minimnya kontribusi buat warga dan daerah
-Mereka disambut hangat gubernur bersama kepala OPD terkait di Kantor Gubernur Sultra

SIKAP GUBERNUR SULTRA
-Pemerintah sudah melayangkan surat resmi ke PT. SCM
-Pertemuan dijadwalkan: Selasa, 16 September 2025
-Gubernur belum ambil sikap, masih tunggu penjelasan pimpinan perusahaan
-Pemerintah akan bertindak sebagai fasilitator aspirasi rakyat

Sumber Data: Pemprov Sultra (Diolah Kendari Pos)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan