6 days ago
11
UGM nyatakan ijazah Jokowi dan alumni lain hanya dicetak sekali.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meluruskan polemik terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Kampus menegaskan, setiap ijazah sarjana hanya dicetak sekali untuk diberikan kepada lulusan saat prosesi wisuda.
“Kalau ijazah itu dicetak sekali, kemudian diberikan kepada yang bersangkutan. Kami hanya menyimpan salinannya. Jadi yang asli dipegang oleh lulusan, dalam hal ini Pak Jokowi,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta dalam video #UGMMENJAWAB yang tayang di kanal YouTube resmi UGM, Jumat (22/8).
Sigit menegaskan, salinan ijazah Jokowi yang tersimpan di kampus kini telah diserahkan kepada kepolisian untuk kepentingan penyelidikan. Universitas tidak akan membagikan dokumen pribadi karena terikat aturan hukum.
Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menambahkan bahwa pihak kampus tidak berwenang memverifikasi foto-foto ijazah yang beredar luas di media sosial. Menurutnya, dasar otentikasi hanya bersumber dari dokumen resmi yang ada di kampus.
“Itu bukan wewenang kami. Yang kami yakini adalah dokumen yang kami punya. Jadi jawabannya akan tetap sama meski ditanya berulang kali,” Dilansir Dari Cnn Indonesia.
Ia menegaskan, jika ada pihak ketiga yang ingin memastikan status kealumnian seseorang di UGM, prosedur yang benar adalah dengan si pemilik ijazah menunjukkan dokumen aslinya.
“UGM tidak bisa memberikan atau mengklarifikasi data pribadi. Yang berhak menunjukkan adalah pemilik ijazah tersebut,” pungkas Wening
