Marketing & Customer Relations Division Head PT AI DSO Tri Mulyono (tengah) memberikan penjelasan kepada customer yang sedang melakukan service berkala di Bengkel Astra Daihatsu Sunter, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2025). Hingga Oktober 2025 Daihatsu bisa meraih penjualan 112.530 unit, yang berarti selama 17 tahun berturut-turut menempati posisi penjualan peringkat kedua Nasional.
Kendaripos.co.id - Meskipun banyak bermunculan brand baru terutama dari Tiongkok, kepercayaan konsumen terhadap mobil Daihatsu masih tinggi. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan ritel sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Daihatsu mencetak penjualan 112.530 unit dengan market share 17 persen. Tercatat, Agustus 2025 penjualan sebanyak 11.008 unit, lalu Oktober 2025 melonjak menjadi 12.196 unit. Dengan pencapaian itu, Daihatsu mempertahankan posisi di peringkat kedua penjualan otomotif nasional.
“Ini pencapaian 17 tahun berturut-turut. Target kami memang mempertahankan posisi dan kami optimistis bertahan hingga akhir tahun ini,” ujar Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI DSO) Tri Mulyono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Pencapaian itu merupakan hal positif di tengah daya beli masyarakat yang menurun. Penurunan daya beli terlihat dari data Gaikindo untuk penjualan ritel Januari hingga Oktober 2025 sebesar 660.659 unit atau turun 9,6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 731.113 unit.
Menurut Tri Mulyono, Daihatsu masih jadi pilihan konsumen selain karena produknya berkualitas, juga kuat di layanan after sales dan memiliki jaringan luas hingga ke pelosok.
Hal senada dikatakan Deputy After Sales Service & Logistic Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Yanuar Krisna. Menurut dia, walaupun daya beli masyarakat menurun, tetapi Daihatsu tetap menghadirkan layanan after sales yang prima. “Kami tetap mempertahankan layanan dan memperluas coverage ke rural dan remote area. Ini untuk meningkatkan volume unit entry,” tutur Yanuar.

















































