20 hours ago
6
SUPPORT: Bupati Buteng, Dr. Azhari (tengah) serah terima cendera mata dengan Ketua Tim Ekspedisi Patriot UGM, Prof. Suratman (kanan) usai pembukaan Seminar Hasil Ekspedisi Patriot UGM di Aula Pancana, Lantai 5 Kantor Bupati, Selasa (2/12/2025). Tampak salah satu anggota DPRD Buteng mendampingi.
KENDARIPOS.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) ingin menjadikan kawasan transmigrasi, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Keseriusan tersebut disampaikan langsung Bupati Buteng, Dr. Azhari, saat membuka Seminar Hasil Ekspedisi Patriot Universitas Gadjah Mada (UGM) di Aula Pancana, Lantai 5 Kantor Bupati, Selasa (2/12/2025).
Seminar ini merupakan puncak penyampaian hasil pemetaan potensi dan permasalahan Kawasan Transmigrasi Mawasangka tahun 2025. Program ini merupakan kolaborasi antara UGM dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Kementerian Transmigrasi RI.
Bupati Azhari menegaskan, Pemkab Buton Tengah siap menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang disampaikan tim Ekspedisi Patriot UGM. Menurutnya, visi besar menjadikan kawasan transmigrasi Mawasangka sebagai Pusat Penelitian Terpadu yang mengintegrasikan sektor perikanan, pertanian, dan peternakan.
“Apa yang ditemukan tim ekspedisi akan kami tindak lanjuti secara serius. Buteng kami arahkan menjadi kawasan binaan UGM, terutama dalam pengembangan kawasan timur Indonesia. Targetnya, seluruh sektor unggulan kita terhubung dalam satu kawasan riset komprehensif,” ujar Azhari.
Mantan Rektor USN Kolaka ini menyebut, Buton Tengah memiliki sumber daya alam melimpah yang siap dikembangkan. Di sektor perikanan, komoditas unggulan seperti teri, tongkol, lobster, hingga rumput laut dinilai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sementara di sektor pertanian, pemerintah telah menanam 3.500 pohon kelapa genjah sebagai langkah awal penguatan komoditas lokal.
