Bali Tribune / PENANAMAN - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata saat melakukan penanaman jenis pohon upakara di pelataran Pura Pengubengan Besakih Karangasem saat Hari Suci Tumpek Wariga
balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata bersama Wabup Pandu Prapanca Lagosa, bersama sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem, mengikuti persembahyangan bersama perayaan Hari Suci Tumpek Wariga, bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, di Pura Pengubengan, Besakih, Karangasem, Sabtu (26/10) pagi.
Dipimpin oleh peemangku setempat, perayaan hari suci Tumpek Wariga yang diakhiri dengan persembahyangan bersama tersebut berlangsung khusyuk. Yang dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon secara sombolik oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Bupati-Wakil Bupati Karangasem dan Dandrem Wirasatya, di areal Pura Pengubengan. Penanaman pohon ini sekaligus menandai kegiatan penanaman pohon secara serempak di seluruh Kabupaten/Kota di Bali papda Minggu (26/10).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster menagaskan terkait porogram Taman Gumi Banten di seluruh wilayah di Bali. Dimana Pemprob Bali akan memanfaatkan lahan milik Pemprop yang ada di seluruh Bali yang struktur tanah, kondisi dan jenis tanah serta cuaca yang mendukung bagi dibuka dan dikembangkan sebagai areal Taman Gumi Banten.
Taman Gumi Banten sendiri merupakan aral atau kawasan yang ditanami tumbuhan untuk menunjang kebutuhan kegiatan upacara/upakara di Bali seperti janur dan kelapa, pala gantung pala bungkah yang sering dipergunakan untuk keperluan sarana upacara di Bali. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketahanan sarana upacara dan agar Bali tidak perlu mendatangkan dari luar pulau.
“Lahan yang ada sekarang itu 4.2 hektar, akan diefektifkan dulu ini, karena ada 800 jenis tanaman itu. Tapi belum tertata dengan baik, karena itu saya minta Kadis Pertanian untuk menata dengan sistem blok menurut jenis tumbuh-tumbuhannya!” tegas Gubernur Bali I Wayan Koster. Jadi lanjut Gubernur, jika ada 800 jenis tumbuh-tumbuhan makan nantinya akan ada 800 blok. Diantara jenis tumbuhan tersebut saat ini banyak jenis tumbuhan yang dibutuhkan dalam upakara yang sudah langka dan nyaris punah.
Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata kepada awak media menyampaikan pihaknya sangat mendukung upaya pengembangan Taman Gumi Banten yang bertujuan untuk melestarikan jenis-jenis tanaman yang sangat dibutuhkan untuk bahan upacara atau upakara tersebut. “Kami sangat mendukung apa yang dicanangkan oleh Bapak Gubenur Bali. Kita memang harus melestarikan dan mengambangkan jenis tumbuhan atau tanaman untuk upacara atau upakara, sehingga kita tidak lagi mendatangkan itu dari luar Bali,” ungkap Bupati I Gusti Putu Parwata.
Berkaitan dengan ketersediaan lahan untuk pengambangan Taman Gumi Bali di Karangasem, Bupati I Gusti Putu Parwata mengatakan pihaknya akan mengecek dan mendata kemungkinan lahan milik Pemkab Karangasem yang kosong yang memenuhi syarat dan cocok untuk pengembangan Taman Gumi Banten tersebut. Yang jelas saat ini Taman Gumi Banten salah satunya ada di Karangasem yakni di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rendang, Karangasem.


















































