
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Usai aksi demonstrasi yang memanas di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025), sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus menanggung dampak kerusuhan.
Sebuah toko kecil tampak rusak, penuh coretan di dinding, pagar roboh, hingga lantai yang dipenuhi sampah. Pemilik toko hanya bisa terpaku dengan wajah sedih melihat tempat usahanya yang menjadi tumpuan keluarga porak poranda.
Merespons hal ini, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) menerjunkan tim program Bersih itu Sehat (BIS) untuk membantu memulihkan kondisi. Tim relawan membersihkan lantai, merapikan bagian yang rusak, hingga mengecat ulang dinding yang semula dipenuhi coretan provokatif.
“Ini upaya kami untuk tetap menjaga asa para pelaku UMKM melanjutkan usahanya sebagai sumber pendapatan perekonomian keluarga," ujar Pelaksana Program BIS, Kamaludin, dikutip dari kompas.com (9/9/2025).
Bagi pemilik toko, aksi ini bukan sekadar bantuan pembersihan, melainkan juga bentuk dukungan moral. Toko yang menjadi sumber nafkah keluarga kini bisa kembali dipakai untuk berjualan.
“Harapan kami, tempat ini kembali layak dipakai sehingga pemilik bisa berjualan lagi tanpa harus terus dihantui trauma kerusuhan,” ungkap salah satu relawan.
Dompet Dhuafa menegaskan, pendampingan terhadap UMKM terdampak kerusuhan merupakan bagian dari ikhtiar memulihkan harapan. Di balik etalase kecil, ada keluarga yang menggantungkan hidup, ada anak-anak yang ingin terus bersekolah, dan ada doa untuk kehidupan yang lebih baik.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.