
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Bagi sebagian orang, bau bensin di SPBU justru terasa menyenangkan. Ada yang merasa rileks, bahkan menganggap aromanya bikin tenang. Namun, siapa sangka, kebiasaan ini menyimpan risiko kesehatan serius yang tak bisa disepelekan.
Menghirup aroma bensin secara terus-menerus bisa berdampak buruk pada tubuh. Bahan bakar ini mengandung senyawa kimia berbahaya seperti metana dan benzena. Kedua zat ini sangat beracun bila terhirup dalam jangka panjang.
3 Ancaman Kesehatan dari Kebiasaan Mencium Bau Bensin
Berikut beberapa ancaman kesehatan dari kebiasaan mencium bau bensin yang dilansir dari hellosehat, diantaranya:
1. Kerusakan Sistem Saraf
Menghirup uap bensin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf. National Institute on Drug Abuse menyebutkan bahwa residu dari uap bensin bisa merusak mielin, lapisan pelindung serabut saraf otak. Akibatnya, seseorang dapat mengalami gangguan daya ingat, sulit berbicara, hingga mengalami kejang otot dan tremor.
2. Bahaya Permanen bagi Otak dan Tubuh
Sumber dari Livestrong mengungkapkan bahwa paparan bahan kimia seperti bensin dapat menyebabkan kerusakan permanen. Dampaknya bisa berupa penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, hingga gangguan serius pada sumsum tulang belakang, bahkan kehilangan kemampuan mencium dan mendengar.
3. Risiko Mati Lemas
Paparan jangka panjang terhadap uap bensin juga dapat mengganggu fungsi paru-paru dan sistem saraf pusat. Jika paru-paru gagal menyerap oksigen, ini dapat memicu mati lemas secara mendadak karena tubuh berhenti bernapas dan jantung ikut melemah.
Kenali Gejala Paparan Bensin
Beberapa gejala awal keracunan bensin yang perlu diwaspadai antara lain:
- Sulit bernapas dan sakit tenggorokan
- Mual, muntah, dan sakit perut
- Sakit kepala hebat dan pusing
- Penglihatan kabur
- Kelelahan ekstrem
- Kejang-kejang hingga hilang kesadaran
Petugas SPBU menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terhadap bahaya ini. Namun, pengguna kendaraan pun tidak boleh lengah. Walau hanya sesekali menghirup aroma bensin saat mengisi bahan bakar, paparan uap tetap bisa berdampak buruk jika dilakukan berulang.
Kesimpulan:
Menganggap bau bensin sebagai aroma yang menyenangkan bisa menjadi kebiasaan berisiko tinggi. Untuk menjaga kesehatan, segera tinggalkan kebiasaan ini sebelum menimbulkan dampak jangka panjang yang tidak bisa dipulihkan.(*)
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.