Program MBG, Investasi Besar Pemerintah untuk SDM Unggul

KENDARIPOS.CO.ID--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan dukungannya terhadap percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. SKB tersebut menetapkan daftar lokasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, termasuk wilayah tertinggal, terluar, dan terdalam (3T).

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor BGN, Jakarta, Kamis (18/9/2025), menegaskan komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan peredaran ekonomi masyarakat lewat program gizi.

Mendagri mengungkapkan, hingga kini sudah ada 141 pemerintah daerah yang membentuk Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG. Satgas berperan penting dalam memfasilitasi penyediaan lahan pembangunan SPPG, baik dari pemda maupun mitra.

“Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga berdampak pada penyerapan hasil pangan lokal, menciptakan lapangan kerja, dan menekan angka kemiskinan. Dengan adanya SKB ini, target Presiden untuk MBG bisa dipercepat,” ujar Tito dikutip dari kompas.com

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa percepatan pembangunan SPPG sangat penting karena setiap unit akan menjadi pusat penyerapan anggaran dan layanan gizi.

“SPPG ini mesin penyerap anggaran. Setiap kali berdiri, Rp1 miliar per bulan akan terserap untuk pelayanan gizi masyarakat,” jelasnya.

Program MBG disebut sebagai salah satu investasi terbesar pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.