Penyu Laut: Makhluk Purba yang Masih Berjuang di Era Modern

1 week ago 17
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Penyu merupakan hewan laut yang telah menghuni Bumi sejak era dinosaurus dan kini termasuk dalam spesies yang dilindungi. Meski keberadaannya telah tersebar di hampir seluruh samudra di dunia, penyu menghadapi berbagai ancaman, termasuk perburuan ilegal yang masih terjadi di beberapa wilayah.

Dilansir dari idntimes.com, berikut beberapa fakta unik yang perlu diketahui agar kesadaran terhadap perlindungan penyu semakin meningkat.

1. Navigasi Lintas Samudra: Keajaiban Alam

Penyu memiliki kemampuan orientasi dan navigasi yang sangat luar biasa. Sejak menetas, mereka menggunakan medan magnet bumi dan arah gelombang laut sebagai "kompas alami" untuk berenang ke laut lepas. Kemampuan ini memungkinkan mereka menjelajahi cekungan laut luas hingga kembali ke pantai asalnya saat musim bertelur tiba, meskipun jaraknya ribuan kilometer.

2. Usia Panjang, Reproduksi Lambat

Berbeda dengan banyak spesies laut lainnya, penyu tergolong hewan berumur panjang. Mereka dapat hidup lebih dari 50 tahun dan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai kematangan seksual, yaitu antara usia 20 hingga 30 tahun. Setelah itu, penyu bisa tetap bereproduksi selama lebih dari satu dekade, menjadikan siklus hidupnya cukup panjang namun lambat.

3. Bertelur Hanya di Pantai

Meski hidup sepenuhnya di lautan, penyu tetap membutuhkan daratan untuk bertelur. Proses bertelur hanya dilakukan di pantai, dan biasanya mereka akan kembali ke pantai tempat mereka menetas dulu. Hal ini menjadikan pantai-pantai tertentu sebagai lokasi penting dalam pelestarian spesies ini. Menyentuh atau memindahkan telur penyu tanpa izin adalah tindakan yang dilarang.

4. Tidak Bisa Sembunyi di Cangkangnya

Berbeda dengan kura-kura darat yang bisa menarik kepala dan kakinya ke dalam cangkang, penyu tidak memiliki kemampuan ini. Struktur tubuh mereka yang ramping dan dirancang untuk berenang membuat kepala dan sirip tidak bisa dilipat ke dalam cangkang. Cangkang penyu sendiri merupakan bagian dari kerangka tubuh, khususnya bagian tulang belakang.

5. Bernapas dengan Paru-Paru Khusus

Meski hidup di laut, penyu termasuk dalam kelompok reptil yang bernapas dengan paru-paru. Namun, posisi paru-paru mereka cukup unik terletak tepat di bawah karapas dan tulang belakang. Paru-paru ini memungkinkan penyu menyimpan oksigen lebih lama saat menyelam, meski mereka tetap harus naik ke permukaan untuk bernapas secara berkala.

Kesimpulan:

Penyu adalah makhluk laut purba yang luar biasa dan memiliki banyak keunikan, mulai dari kemampuan navigasi lintas samudra, usia yang panjang, hingga cara bertelur yang hanya bisa dilakukan di pantai. Meski hidup sepenuhnya di laut, penyu tetap bergantung pada daratan untuk berkembang biak. Mereka tidak bisa menyembunyikan diri di cangkangnya seperti kura-kura, namun memiliki paru-paru khusus yang mendukung hidup mereka di bawah air. Semua fakta ini menunjukkan betapa istimewanya penyu dan mengapa mereka harus dilindungi dari ancaman kepunahan.(*)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan