Pemkot Kendari Kampanyekan PrEP untuk Tekan Laju Penularan HIV/AIDS

2 months ago 47

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Dalam upaya menekan laju penularan HIV/AIDS, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan menggelar kampanye dan sosialisasi Pemberian PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) bagi pasangan Orang dengan HIV (ODHIV), Kamis (17/7).

Kegiatan ini menyasar puluhan peserta yang tergolong dalam kelompok berisiko tinggi terpapar HIV. Langkah ini merupakan bagian dari strategi aktif Pemkot Kendari dalam memutus mata rantai penyebaran virus HIV di wilayah tersebut.

PrEP adalah metode pencegahan penularan HIV yang diberikan kepada individu yang belum terinfeksi HIV, tetapi memiliki pasangan HIV positif atau berada dalam situasi risiko tinggi. Program ini telah dijalankan di Kendari sejak Juni 2024, dan hingga kini tercatat 344 orang telah menerima manfaatnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Hasria, SKM, M.AP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kasus HIV di Kota Kendari masih menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Data menunjukkan, pada 2022 terdapat 290 kasus baru, 321 kasus pada 2023, dan 311 kasus sepanjang 2024. Sementara hingga Juni 2025, telah ditemukan 131 kasus baru. Secara kumulatif, hingga Mei 2025, jumlah kasus HIV di Kota Kendari mencapai 2.023 kasus.

“Angka ini sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, kolaborasi antar pemerintah, LSM, organisasi profesi, serta masyarakat menjadi kunci untuk menekan penyebaran HIV,” ujar Hasria.

Ia menekankan bahwa penanggulangan HIV/AIDS perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan, kesetaraan gender, serta prinsip sukarela dan kerahasiaan.

Tak hanya menyasar kelompok rentan, Dinkes Kendari juga menggandeng pelaku usaha, khususnya pengelola hotel dan tempat hiburan malam, untuk turut mendukung upaya pencegahan HIV. Salah satu bentuk partisipasi yang diharapkan adalah penyediaan layanan skrining serta edukasi kepada pengunjung dan pekerja.

“Beberapa tempat hiburan malam di Kendari sudah sangat kooperatif dalam upaya ini. Namun kami berharap seluruh pelaku usaha bisa ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari HIV,” ujar Hasria.

Melalui kampanye ini, Dinkes Kendari berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mencegah penyebaran HIV.

“Penularan HIV ayo kita cegah, agar masyarakat hidup sehat,” pungkasnya.(abd)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan