6 days ago
11
APRESIASI: Sekda Konut, Dr. Safruddin (kiri) dan Wakil Ketua II DPRD Konut, Made Tarubuana (tengah), saat menerima hasil evaluasi rancangan Perda pertanggung jawaban APBD 2024 dari Pemprov Sultra, Jumat (22/8/2025).
KENDARIPOS.COID--Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Pemkab Konut) kembali menorehkan catatan membanggakan. Dalam evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun Anggaran 2024, Konut berhasil meraih predikat sebagai daerah dengan manajemen keuangan terbaik di Sulawesi Tenggara.
Kabar baik ini diumumkan usai Gubernur Sultra menyerahkan hasil evaluasi kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Utara di Kendari, Jumat (22/8/2025).
Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Konut, Dr. Safruddin, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah.
Hadir mendampingi Sekda, sejumlah pimpinan OPD terkait seperti Kepala BKAD Konut, Drs. Irwan; Kepala Bapperida, Ir. La Ode Muhaimin; Kepala Inspektorat, Amrun; serta perwakilan Bapenda dan Bagian Hukum Setda Konut.
Menurut Safruddin, keberhasilan ini tidak hanya soal angka-angka, tetapi juga mencerminkan kesungguhan pemerintah daerah, dalam mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab.
“Alhamdulillah, hasil evaluasi menunjukkan, Konawe Utara mampu menurunkan utang jangka pendek hingga 95 persen. Rasio SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) juga memadai untuk menutup utang jangka pendek. Kondisi ini menjadikan Konut satu-satunya daerah di Sultra yang benar-benar siap menghadapi tantangan fiskal,” ungkapnya penuh optimisme, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, pemerintah daerah juga direkomendasikan untuk terus memperkuat manajemen utang, meningkatkan pendapatan asli daerah, dan menjaga transparansi data keuangan.
Safruddin menegaskan, capaian ini bukanlah keberhasilan pribadi, melainkan buah kerja keras bersama.
“Prestasi ini adalah hasil gotong royong seluruh perangkat daerah. Ini bukti bahwa dengan komitmen, disiplin, dan kejujuran, kita mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
