Oknum Kabid di Kolut Bantah Lakukan Penganiayaan, “Saya Memang Tendang, tapi Kursinya”

1 week ago 14

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID – Menanggapi laporan dugaan penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial MRS (29), seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, inisial MFC alias Hul, memberikan klarifikasi atas tuduhan yang menyeret namanya.

MFC yang disebut dalam laporan polisi bernomor LP/B/87/VIII/2025/SPKT/POLRES KOLAKA UTARA/POLDA SULAWESI TENGGARA tanggal 27 Agustus 2025 itu, membantah telah melakukan pemukulan terhadap MRS.

Ia meminta agar semua pihak menunggu proses hukum dan mengedepankan bukti yang objektif, termasuk rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Itu tidak benar ada pemukulan. Silakan dicek CCTV Indomaret tempat kejadian, pasti terlihat jelas. Saya siap mempertanggungjawabkan di depan hukum,” kata MFC kepada Kendari Pos, Senin (8/9/2025).

MFC alias Hul

MFC menjelaskan, kejadian bermula ketika dirinya secara tidak sengaja bertemu dengan MRS saat singgah di salah satu gerai Indomaret dalam perjalanan hendak memancing.

Di tempat itu, ia melihat beberapa karyawan PT Riota termasuk MRS, yang menurutnya terlibat dalam insiden pemukulan terhadap adiknya beberapa waktu lalu.

“Saya lihat dia (MRS), saya ingat kejadian yang lalu. Saya tanya, ‘kamu yang pukul adik saya?’ Saya bilang, ‘keluarmi, jangan sampai saya lose control,’ tapi dia malah duduk,” ujar MFC.

MFC pun mengakui bahwa dalam kondisi emosi, dirinya sempat menendang kursi yang ada di lokasi. Namun, ia membantah bahwa tendangan itu diarahkan ke korban.

“Saya memang tendang, tapi bukan dia yang saya tendang. Kursinya yang saya tendang. Itu bisa dibuktikan dengan CCTV,” katanya.

Lebih lanjut, MFC menyebut bahwa kasus sebelumnya, yakni dugaan penganiayaan terhadap adiknya oleh MRS, juga telah dilaporkan ke Polres Kolaka Utara dan sedang dalam proses hukum. “Itu sudah kami laporkan, kalau tidak salah sudah sampai tahap SP2HP,” ungkapnya.

Ia menilai peristiwa di Indomaret itu tidak bisa dilihat sepihak, karena menurutnya ada sebab-akibat yang saling berkaitan. “Intinya, saya klarifikasi bahwa tidak ada pemukulan. Silakan proses hukum berjalan, dan saya siap menghadapi,” pungkas MFC. (ryl)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan