Nepal Membara: Larangan Medsos Picu Demo Gen Z Berdarah

5 days ago 18
Ribuan pemuda Nepal yang tergabung dalam gerakan Protes Gen Z turun ke jalan untuk menyuarakan aksi mereka

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Ribuan pemuda Nepal yang tergabung dalam gerakan Protes Gen Z turun ke jalan sejak Jumat (5/9/2025) usai pemerintah memblokir 26 platform media sosial, termasuk Facebook, X, YouTube, WhatsApp, dan Instagram. Kebijakan itu dianggap sebagai bentuk sensor dan pembungkaman kebebasan berekspresi.

Aksi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan ketika aparat menembakkan gas air mata, peluru karet, bahkan peluru tajam. Sedikitnya 19 orang tewas dalam bentrokan di sekitar Gedung Parlemen dan Maitighar Mandala, Kathmandu.

Pemicu utama larangan tersebut adalah kegagalan platform global memenuhi kewajiban registrasi ke pemerintah Nepal.

Namun, alasan resmi pemerintah untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian justru dianggap pengamat sebagai dalih untuk membatasi ruang digital rakyat. Dilansir dari kompas.com

Bagi Gen Z Nepal, media sosial adalah sarana vital untuk berkomunikasi, menyuarakan kritik, hingga mengorganisir aksi. Ketika akses itu diputus, kemarahan pun pecah.

Larangan itu menjadi simbol frustrasi lebih dalam terhadap korupsi, pengangguran, harga kebutuhan pokok yang melambung, serta ketimpangan sosial-ekonomi.

Gelombang demonstrasi di Nepal ini juga disebut sebagai efek domino dari aksi serupa di Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Simbol perlawanan pun unik: banyak demonstran muda mengibarkan bendera bajak laut Straw Hat Pirates dari anime One Piece, tanda penolakan terhadap korupsi dan sensor pemerintah.

Pengamat menilai ledakan sosial ini bukan sekadar soal media sosial, tetapi cermin kegagalan sistemik dalam memenuhi harapan generasi muda.

Gen Z Nepal, sama seperti di negara lain, tumbuh di era digital dengan ekspektasi masa depan lebih baik. Ketika harapan itu terbentur realitas pengangguran, ketimpangan, dan pembungkaman, perlawanan pun lahir.


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan