
KENDARIPOS.CO.ID--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan terus terjadi usai guncangan utama bermagnitudo (M) 6,5 yang mengguncang Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (18/9/2025). Hingga Jumat pagi (19/9/2025) pukul 07.30 WIB, tercatat sudah 50 kali gempa susulan.
“Update Gempa Nabire M6,5: gempa susulan (aftershocks) hingga 7.30 WIB sudah mencapai 50 kali,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam unggahannya di akun X, dikutip dari detik.com
Gempa susulan terbesar tercatat terjadi pada pukul 07.53 WIB dengan magnitudo 5,1. Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan detail. Namun, foto yang dibagikan menunjukkan plafon bangunan runtuh dan kaca jendela pecah berserakan akibat guncangan.
BMKG mencatat episenter gempa berada di darat wilayah Nabire pada koordinat 3,47° Lintang Selatan dan 135,49° Bujur Timur dengan kedalaman 24 km. Analisis sumber gempa menunjukkan pergerakan sesar anjak Weyland dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Getaran gempa utama dirasakan kuat di Nabire dengan skala intensitas V MMI, di mana hampir semua penduduk merasakan guncangan hingga banyak yang terbangun. Guncangan juga dirasakan di:
- Wasior: IV-V MMI
- Enarotali: III-IV MMI
- Timika: III MMI
- Biak dan Supiori: II-III MMI
Meski gempa menimbulkan kerusakan ringan, hasil pemodelan BMKG memastikan gempa Nabire M6,5 tidak berpotensi tsunami.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.