Mendagri: Stop Pesta & Flexing, Rakyat Lagi Sensitif!

2 weeks ago 6
Mendagri Muhammad Tito Karnavian - Foto: Kemendagri

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pejabat daerah menunda kegiatan seremonial yang berlebihan di tengah kondisi sosial yang masih sensitif. Menurutnya, acara kedinasan maupun pesta dengan nuansa mewah bisa memicu persepsi negatif publik, apalagi jika viral di media sosial seperti TikTok.

“Semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan sebaiknya ditunda. Kalau pun tetap dilaksanakan, buatlah sederhana, misalnya dengan tumpengan atau memberi santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu,” kata Tito dalam rapat inflasi daerah di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia menegaskan pejabat juga perlu berhati-hati dalam menampilkan gaya hidup, termasuk di media sosial. Flexing kemewahan, baik oleh pejabat maupun keluarganya, bisa memicu kecemburuan dan memperburuk citra pemerintah daerah.

“Tolong ingatkan keluarga masing-masing. Dari cara berpakaian, perhiasan, kendaraan, hingga unggahan di medsos, semuanya harus hati-hati,” tegas Tito.

Selain itu, Tito menegaskan seluruh perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara ditunda, termasuk bagi pegawai Kemendagri. Hal ini dilakukan demi menjaga situasi tetap kondusif.

“Mohon maaf, semua izin keberangkatan ke luar negeri kami tunda dulu sampai kondisi lebih stabil,” ujarnya.

Tito menutup dengan mengingatkan, di era media sosial, sedikit saja kesan berlebihan bisa menjadi bahan provokasi. “Jangan sampai pesta atau flexing pejabat jadi bahan gorengan di TikTok,” tandasnya dikutip dari detik.com


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan