Melanoma: Ketika Tahi Lalat Menjadi Ancaman Kesehatan

1 week ago 18
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Tahi lalat sering kali dianggap sebagai bagian alami dari tubuh. Berbentuk bulat kecil, berwarna cokelat atau hitam, dan biasanya muncul sejak kanak-kanak. Namun, siapa sangka, tahi lalat yang tampak biasa bisa menjadi tanda awal dari penyakit berbahaya yakni melanoma, sejenis kanker kulit yang mematikan jika tidak dideteksi sejak dini.

Apa Itu Tahi Lalat dan Mengapa Bisa Berubah?

Tahi lalat terbentuk dari melanosit, sel penghasil pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya dan tidak berubah sepanjang hidup. Namun, ada beberapa faktor yang bisa membuat tahi lalat berkembang menjadi sel kanker, termasuk paparan sinar matahari berlebihan, riwayat keluarga dengan kanker kulit, serta jumlah tahi lalat yang banyak di tubuh seseorang.

Tanda-Tanda Tahi Lalat yang Harus Diwaspadai

Melanoma bisa muncul dari tahi lalat lama yang berubah bentuk, atau tumbuh baru di area kulit yang sehat. Menurut para ahli, berikut 5 tanda penting yang harus diperhatikan yang dilansir dari jawapos.com, diantaranya:

  1. Bentuk Asimetris
    Jika membagi tahi lalat menjadi dua bagian, bentuknya harus simetris. Tahi lalat dengan bentuk tidak seimbang bisa jadi sinyal kanker.
  2. Warna Tidak Merata
    Warna tahi lalat yang sehat biasanya merata. Jika muncul kombinasi warna seperti cokelat, merah, hitam, atau bahkan putih perlu diwaspadai.
  3. Ukuran Membesar
    Tahi lalat yang tumbuh hingga lebih dari 6 mm dalam waktu singkat bisa menjadi indikasi melanoma.
  4. Rasa Gatal atau Nyeri
    Jika tahi lalat tiba-tiba terasa gatal, nyeri, perih, atau mudah berdarah, jangan abaikan—ini bisa jadi tanda bahaya.
  5. Tepi Tidak Beraturan
    Tahi lalat jinak biasanya memiliki tepi yang jelas. Jika batasnya berlekuk atau kabur, segera konsultasikan ke dokter.

Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada

Tak semua tahi lalat yang berubah berarti berbahaya. Namun, memeriksa secara rutin kondisi kulit dan memahami perubahan sekecil apa pun bisa menyelamatkan nyawa. Konsultasikan ke dokter kulit bila ada kecurigaan lebih baik waspada daripada terlambat.

Cegah dengan Gaya Hidup Sehat

Melindungi kulit dari sinar UV berlebih, memakai tabir surya saat beraktivitas di luar, dan tidak terlalu sering terpapar sinar matahari langsung adalah langkah pencegahan yang sangat penting.(*)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan