
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan masih ada lima kabupaten di Indonesia yang belum memiliki satu pun Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) sebagai penopang program Makanan Bergizi untuk Generasi (MBG).
Hal itu disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (8/9/2025).
“Masih ada lima kabupaten yang sampai saat ini belum ada satu pun SPPG yang operasional maupun dalam tahap pengajuan. Yaitu Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua Barat), Sumba Tengah (NTT), Maybrat dan Tambrauw (Papua Barat Daya), serta Mahakam Ulu (Kalimantan Timur),” ujar Dadan dikutip dari kompas.com
Hingga kini, jumlah SPPG yang sudah beroperasi mencapai 7.477 unit, dengan tambahan 11.754 SPPG lainnya masih dalam proses pengajuan.BGN menargetkan percepatan pembangunan SPPG agar layanan gizi merata hingga ke pelosok.
Pada Juli 2025, sudah terbentuk 2.391 SPPG dengan penerima manfaat sekitar 7 juta orang, sementara Agustus 2025 bertambah 7.453 SPPG.Untuk September dan Oktober, BGN menargetkan masing-masing 7.000 SPPG baru, sehingga pada akhir tahun diharapkan total mencapai 31.000 SPPG (25.000 di wilayah aglomerasi dan 6.000 di daerah terpencil).
“Target ini sangat penting karena penyerapan anggaran BGN identik dengan jumlah SPPG operasional. Satu unit SPPG bisa menyerap hingga Rp1 miliar per bulan,” pungkas Dadan.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.