
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Mungkin terdengar sepele, tapi kondisi lidah pecah-pecah bisa jadi tanda masalah kesehatan yang tak boleh diabaikan. Umumnya terjadi pada orang dewasa, kondisi ini tampak seperti alur atau retakan di permukaan lidah yang makin jelas seiring pertambahan usia.
Meski sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, lidah pecah-pecah bisa mengganggu kenyamanan, kebersihan mulut, bahkan menjadi pintu masuk infeksi, terutama jika sisa makanan terselip di celah lidah dan tak dibersihkan.
Apa Penyebab Lidah Pecah-Pecah?
Hingga kini, penyebab pasti lidah pecah-pecah belum sepenuhnya dipahami. Namun, sejumlah faktor berikut diketahui dapat meningkatkan risikonya:
- Faktor genetik atau keturunan
- Kekurangan zat besi, folat, dan vitamin B12
- Infeksi jamur di mulut
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
- Dehidrasi dan mulut kering
- Kebiasaan konsumsi makanan pedas atau asam
- Stres atau kondisi medis tertentu
Tak jarang, kondisi ini juga muncul bersamaan dengan masalah lain, seperti:
Lidah geografis (benign migratory glossitis): bercak-bercak halus menyerupai peta di lidah, yang bikin lidah lebih sensitif terhadap makanan panas atau pedas.
Sindrom Down: Studi menunjukkan bahwa sekitar 80% penderita sindrom ini mengalami lidah pecah-pecah.
Sindrom Melkersson-Rosenthal: Kelainan langka yang disertai pembengkakan pada wajah dan kelumpuhan wajah sebelah.
Cara Efektif Mengatasi Lidah Pecah-Pecah
Walau biasanya tidak membutuhkan penanganan medis khusus, perawatan rutin dan kebiasaan hidup sehat sangat penting untuk mencegah dan mengatasi lidah pecah-pecah.
Dilansir dari alodokter, berikut langkah-langkah yang direkomendasikan:
1. Jaga kebersihan mulut
Sikat gigi dua kali sehari dan bersihkan permukaan lidah menggunakan sikat khusus atau bagian belakang sikat gigi untuk menghilangkan sisa makanan dan bakteri.
2. Berhenti merokok dan minum alkohol
Keduanya berkontribusi besar pada iritasi mulut dan memperparah kondisi lidah pecah-pecah.
3. Perbaiki pola makan
Konsumsi makanan bergizi seimbang kaya vitamin B, zat besi, dan folat.
4. Hindari pemicu
Kurangi makanan pedas, asam, serta minuman panas yang bisa memperparah celah-celah di lidah.
5. Minum cukup air
Pastikan Anda minum minimal 8 gelas air per hari untuk mencegah mulut kering dan menjaga kelembapan lidah.
6. Rutin periksa ke dokter gigi
Lakukan kontrol setiap 6 bulan sekali untuk memantau kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika lidah pecah-pecah disertai gejala seperti nyeri, pembengkakan, bau mulut, atau perubahan rasa, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi, ada infeksi atau gangguan kesehatan lain yang mendasarinya.
Kesimpulan
Lidah pecah-pecah memang terlihat ringan, tapi jika dibiarkan bisa menjadi masalah serius. Menjaga kebersihan dan hidrasi tubuh, serta menghindari kebiasaan buruk adalah langkah sederhana tapi ampuh untuk mencegahnya.(*)
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.