Lautan Merah Putih di Jalur Protokol

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Jalan protokol di Kota Kendari berubah menjadi lautan merah putih. Riuh sorak-sorai dan yel-yel membahana seiring derap langkah ribuan peserta lomba gerak jalan indah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Kendari.

Sejak mentari merekah, ribuan warga telah memadati sepanjang rute lomba. Mulai dari samping Masjid Raya Al-Kautsar hingga garis finis di Tugu Religi Kota Kendari. Mereka memberikan dukungan tanpa henti kepada para pejuang cilik dan remaja yang tampil begitu bersemangat.

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Sudirman, Sekretaris Kota (Sekot) Amir Hasan, jajaran Forkopimda, serta tamu undangan menyambut hangat peserta di panggung kehormatan. Kehadiran para pemimpin kota ini menjadi suntikan energi bagi para peserta, yang tampil penuh antusiasme dalam memeriahkan HUT RI ke-80.

Wali Kota Siska Karina Imran memuji semangat para peserta lomba gerak jalan indah. Meski cuaca terik dan melelahkan, mereka tampil begitu bersemangat. Mulai dari garis star hingga menyentuh finish, derap langkah siswa SD dan SMP tetap konsisten berupaya menunjukkan penampilan terbaik.

"Alhamdulillah, lomba gerak jalan indah tingkat SD dan SMP berjalan lancar. Masyarakat pun cukup antusias. Semoga Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 kemerdekaan ini menjadi momentum untuk terus berkarya membangun Kota Kendari," ujar Siska Karina Imran kemarin.

Lomba gerak jalan indah diikuti ratusan peserta tingkat SD dan SMP se-Kota Kendari. Pagi hari, siswa SD yang unjuk gigi, sementara siang harinya, siswa-siswi SMP mengambil alih panggung. Start dari depan Masjid Agung, para peserta dengan gagah berani melangkah menuju tribun kehormatan yang telah disiapkan di depan Kantor Balai Kota Kendari.

Para juri, yang rela berdesakan dengan lautan penonton, dengan seksama menilai setiap detail penampilan peserta. Kerapian barisan, keaslarasan gerakan, kreativitas tanpa batas, serta disiplin yang ditanamkan oleh para ofisial sekolah menjadi poin-poin penting penilaian. Sesekali, suara panitia terdengar mengingatkan para penonton, yang didominasi oleh orang tua peserta untuk tidak menghalangi pandangan tim juri yang bertugas.

Kepala SDN 58 Kendari Agustina mengatakan gerak jalan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai kedisiplinan pada diri siswanya. "Sejak latihan, mereka harus belajar tepat waktu dan berkoordinasi dengan tim. Termasuk kostum yang mereka kenakan, atribut pejuang, adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan," ujarnya dengan bangga.