2 days ago
11
Ilustrasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID.--Menjadi mahasiswa bukan hanya soal meraih nilai akademik tinggi. Di tengah padatnya kuliah, organisasi, dan tekanan sosial, mahasiswa juga harus piawai menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap produktif dan bahagia.
Masa kuliah merupakan masa transisi yang penuh tantangan—mulai dari beban tugas hingga adaptasi di lingkungan baru. Tak heran jika banyak mahasiswa merasa stres, cemas, bahkan burnout. Untuk menghadapi ini, penting bagi mahasiswa untuk menerapkan gaya hidup yang seimbang.
Berikut empat strategi sederhana namun efektif untuk membantu mahasiswa tetap sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan perkuliahan yang dilansir dari ganto.co :
- Prioritaskan Gaya Hidup Sehat
Kurang tidur dan makanan instan sering jadi "teman" mahasiswa. Padahal, menjaga pola makan seimbang, tidur cukup, dan berolahraga rutin sangat penting untuk menjaga stamina dan fokus belajar. Tubuh yang sehat membuat mahasiswa lebih siap menghadapi padatnya aktivitas harian.
- Ciptakan Lingkungan Tinggal yang Positif
Tempat tinggal yang nyaman berpengaruh besar terhadap kestabilan emosi. Mahasiswa disarankan tinggal bersama teman yang suportif atau di lingkungan yang kondusif, seperti asrama yang mendukung pertumbuhan sosial dan akademik. Lingkungan yang sehat membantu mencegah stres berkepanjangan
- Latih Pola Pikir Positif
Persaingan akademik kerap memicu rasa minder dan overthinking. Mahasiswa perlu belajar menghargai pencapaian pribadi dan menghindari membandingkan diri dengan orang lain. Pikiran positif membantu meningkatkan rasa percaya diri dan menjaga semangat belajar tetap menyala.
- Luangkan Waktu untuk Relaksasi dan Hobi
Beban akademik yang tinggi perlu diseimbangkan dengan kegiatan menyenangkan. Menonton film, membaca buku, hingga jalan-jalan ringan bisa jadi pelarian sehat dari tekanan kampus. Hindari konsumsi berlebihan kafein agar kesehatan mental tetap terjaga.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana ini, mahasiswa bisa menjalani kehidupan kampus dengan lebih seimbang—secara fisik, emosional, maupun sosial. Karena pada akhirnya, mahasiswa yang sehat adalah mereka yang mampu tumbuh, berkembang, dan berdaya secara holistik.(*)
