Komisi I DPR: Kekhawatiran Pam Swakarsa Masa Orde Baru Tak Terulang

1 week ago 6
Ilustrasi Pam Swakarsa

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Istilah Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) kembali ramai diperbincangkan setelah beredarnya surat instruksi dari Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI). Surat tersebut menginstruksikan kader GM FKPPI di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Pam Swakarsa, menindaklanjuti arahan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, membenarkan adanya surat tersebut, namun menegaskan bahwa TNI tidak mengeluarkan perintah resmi untuk mengaktifkan Pam Swakarsa secara nasional. Freddy menjelaskan, “Saya sampaikan bahwa imbauan/ajakan TNI untuk ikut serta dalam pengamanan lingkungan sekitar, itu benar. TNI melalui Aster Panglima TNI mengajak organisasi kemasyarakatan, termasuk GM FKPPI, untuk ambil bagian dalam Pam Swakarsa dan berperan aktif membantu pengamanan wilayah.”

Freddy juga menegaskan bahwa Pam Swakarsa bukanlah pengganti aparat keamanan, melainkan bentuk sinergi antara masyarakat, organisasi kemasyarakatan, TNI, dan Polri.

“TNI mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing melalui kegiatan positif seperti imbauan, mendukung ketertiban, patroli/ronda, serta memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya dikutip dari kompas.com

Menyadari kekhawatiran publik yang mengaitkan Pam Swakarsa dengan praktik politik Orde Baru, Freddy mengatakan, “TNI melihat adanya kekhawatiran masyarakat terkait istilah Pam Swakarsa ini adalah sebagai hal yang wajar. Namun, perlu dipahami, konteks Pam Swakarsa saat ini berbeda dengan masa lalu.”

Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Akbarsyah Fikarno, turut memberikan pandangannya. Ia menegaskan, “Ya, tapi beda lah, beda suasananya (dengan tahun 1998). Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas.” Dave menambahkan, “Jadi, kekhawatiran hal yang dahulu itu tidak mungkin bisa terjadi lagi hari ini.”

Menurut Dave, ajakan Pam Swakarsa muncul sebagai respons atas demonstrasi yang kerap berubah anarkis. “Tujuan itu adalah untuk menciptakan ketertiban dan ketentraman bagi seluruh elemen bangsa Indonesia,” katanya. Ia juga menilai, “Demo sih enggak masalah, bagus malah. Itu wadah ekspresi rakyat. Tapi, yang dikhawatirkan itu ada tunggangan sehingga demo yang damai pecah jadi kekisruhan. Inilah fungsi yang didorong Kemhan, agar saling menjaga dan mengawal ketertiban.”


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan