Kendari Perang Melawan HIV

15 hours ago 7
Suasana pelaksanaan kampanye masif dan sosialisasi mendalam mengenai Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kasus HIV AIDS di Kota Kendari harus menjadi perhatian. Tiap bulan, penyakit mematikan terus teridentifikasi. Tidak hanya fokus menangani kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari rutin melakukan skrining dan mengedukasi kelompok rentan terpapar.

Baru-baru ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari menggelar kampanye masif dan sosialisasi mendalam mengenai Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) bagi pasangan oang dengan HIV. Kampanye ini menjadi tonggak penting dalam strategi Pemkot Kendari untuk menekan laju penularan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak.

Kepala Dinkes Kota Kendari Hasria Mahmud menjelaskan inisiatif ini merupakan bagian integral dari visi besar Pemkot Kendari dalam mewujudkan Kendari bebas HIV/AIDS. Dengan bertambahnya kasus, perlu ad langkah konkret dalam penanggulangan HIV dan AIDS,.

"Kami menjunjung tinggi asas kemanusiaan, keadilan, kebersamaan, kerahasiaan dan kesukarelaan. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan moral dan etika dalam setiap langkah penanggulangan yang diambil, memastikan pendekatan yang holistik dan manusiawi," jelas Hasria.

PrEP kata dia, kini menjadi salah satu inovasi medis. Ini menawarkan harapan baru dalam pencegahan HIV. Dengan mengonsumsi obat ini secara teratur, risiko penularan HIV pada individu yang belum terinfeksi namun berisiko tinggi dapat diminimalisir secara signifikan.

"Kami berharap dapat menekan laju penularan HIV dan AIDS secara drastis, sekaligus meningkatkan kualitas hidup Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) agar mereka dapat hidup lebih produktif dan bermartabat," tambah Hasria

Hasriabmenyoroti kebijakan penanggulangan HIV/AIDS tidak dapat berdiri sendiri. Keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat sipil. "Kolaborasi dari berbagai pihak adalah kunci. Kita harus mendeklarasikan bahwa HIV bukan hanya masalah kesehatan, tetapi merupakan masalah pembangunan bangsa secara keseluruhan," serunya.

Keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat kata dia, sangat penting. Mulai dari lembaga pendidikan yang melakukan riset, pengusaha yang mendukung program CSR, hingga media yang menyebarkan informasi akurat, sangat krusial dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Kampanye dan sosialisasi PrEP ini bukan hanya sekadar penyampaian informasi, melainkan juga ajakan untuk mengubah stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang HIV, termasuk cara penularan dan pencegahannya, diharapkan masyarakat dapat lebih menerima dan mendukung ODHA, serta bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif dan bebas dari stigma.

"Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, memperluas akses terhadap layanan kesehatan, dan bekerja sama dengan semua pihak demi mewujudkan Kendari yang sehat, produktif, dan bebas HIV AIDS pada tahun-tahun mendatang," pungkasnya. (c/lis)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan