Kapolda Sultra Pastikan Tak Ada Beras Oplosan Beredar di Kota Kendari

1 month ago 38

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Menyikapi maraknya isu beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sultra dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Sultra melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi beras di Kota Kendari.

Sidak dilakukan di tiga lokasi utama, yakni Gudang Bulog Punggaloba di Kelurahan Benu-Benua, Distributor beras premium PT Nagamas di Kelurahan Tobuuha, serta pusat perbelanjaan modern Indogrosir di kawasan Poasia. Kegiatan tersebut bertujuan memastikan tidak adanya praktik pengoplosan beras serta menjamin kualitas dan harga beras sesuai ketentuan.

"Kami cek langsung ke lapangan bersama instansi terkait. Untuk wilayah Kota Kendari, terutama kategori beras premium, seluruhnya masih sesuai standar. Tidak ada indikasi beras medium yang dikemas ulang dan dijual dengan harga premium," tegas Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Rabu (23/7/2025).

Ia menambahkan, dari hasil pengecekan menyeluruh mulai dari gudang, distributor, hingga ritel modern, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Beras yang dijual, baik jenis premium maupun medium, sesuai dengan kualitas dan berat jenis masing-masing. Harga pun tetap berada dalam kisaran Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

"Beras premium dan medium dijual sesuai dengan kualitasnya. Tidak ada pengurangan berat, pemalsuan label, atau permainan harga," imbuhnya.

Menurut Kapolda, kegiatan sidak ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pentingnya menjaga ketahanan pangan di setiap daerah. Ia memastikan pengawasan terhadap distribusi bahan pangan, termasuk beras, dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

"Pengawasan seperti ini sudah rutin kami lakukan setiap hari. Sidak hari ini adalah bagian dari upaya memastikan kondisi riil di lapangan, apakah isu soal beras oplosan memang terjadi di provinsi kita. Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran," jelas Didik Agung.

Ia juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif dalam menjaga integritas rantai distribusi pangan di daerah. Jika menemukan indikasi beras oplosan, warga diminta segera melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Jika ada masyarakat yang melihat langsung atau mendapatkan informasi kredibel, segera laporkan ke Satgas Pangan Polda Sultra," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, kualitas beras yang tersedia di gudang dan ritel dinyatakan baik. Kemasan masih utuh, berat sesuai takaran, dan harga berada dalam batas wajar. (b/abd)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan