
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pertanyaan “umur berapa anak bisa bicara?” sering kali muncul di benak para orang tua yang sedang memantau tumbuh kembang buah hati. Bicara merupakan tonggak penting dalam perkembangan anak, karena menjadi dasar utama bagi mereka untuk berinteraksi, belajar, hingga memahami dunia sekitar.
Meskipun setiap anak tumbuh dengan kecepatan berbeda, ada tahapan umum yang bisa dijadikan acuan kapan anak mulai berbicara. Dengan mengetahui tahapan ini, orang tua bisa lebih mudah mengenali potensi keterlambatan dan memberikan stimulasi yang tepat sejak dini.
Tahapan Usia Anak Mulai Bisa Bicara
Berikut tahapan usia anak mulai bicara yang dilansir dari alodokter, diantaranya:
Usia 0–6 Bulan: Mengenal Suara dan Mulai Mengoceh
Pada tahap ini, bayi mulai bereaksi terhadap suara orang tua, tertawa, dan mengeluarkan suara-suara sederhana seperti “oo” atau “aa”. Ini disebut dengan cooing. Mereka juga bisa menoleh ke arah suara dan kaget jika mendengar bunyi keras.
Usia 7–12 Bulan: Mulai Meniru Suara
Bayi mulai meniru suara dari lingkungan, seperti menyebut “ma-ma” atau “ba-ba”, meskipun belum memahami artinya. Intonasi mulai terdengar seperti sedang bercakap-cakap. Bayi juga mulai menunjuk benda atau orang sebagai bentuk komunikasi.
Usia 13–18 Bulan: Muncul Kata-Kata Bermakna
Anak mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama”, “ayah”, atau “makan”. Mereka bisa memahami perintah singkat seperti “ayo duduk” dan menunjuk benda saat namanya disebut. Kosakata mulai muncul meski masih terbatas.
Usia 19–24 Bulan: Kosakata Bertambah dan Kalimat Pendek
Di usia ini, jumlah kosakata anak bisa mencapai 20–50 kata. Mereka mulai merangkai dua kata menjadi kalimat sederhana seperti “mau susu” atau “bola jatuh”. Anak juga sering meniru kata-kata dari tontonan atau orang dewasa.
Usia 2–3 Tahun: Kalimat Sederhana dan Rasa Ingin Tahu Meningkat
Anak sudah bisa berbicara dalam kalimat dua hingga tiga kata, seperti “aku makan nasi”. Mereka mulai menggunakan kata ganti seperti “aku” atau “kamu”, dan aktif bertanya serta menyebut nama-nama benda.
Usia 3–5 Tahun: Bicara Lancar dan Kalimat Lebih Panjang
Anak sudah bisa berbicara dengan kalimat lengkap seperti “Aku mau main di taman sama Bunda”. Mereka suka bercerita, bernyanyi, dan bermain peran. Kosakata semakin banyak dan pemahaman mereka terhadap instruksi juga meningkat pesat.
Waspadai Tanda Keterlambatan Bicara
Meski setiap anak punya perkembangan yang berbeda, ada tanda-tanda keterlambatan bicara yang perlu diwaspadai, terutama jika:
- Usia 2 tahun belum bisa mengucapkan dua kata bermakna secara konsisten.
- Tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan orang lain.
- Tidak menanggapi suara atau perintah sederhana.
- Tidak meniru suara, ekspresi, atau bahasa tubuh.
Jika Bunda atau Ayah mencurigai adanya keterlambatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau terapis wicara secepat mungkin. Deteksi dini bisa sangat membantu anak mengejar ketertinggalan kemampuan bicara dan bahasanya.
Tips Menstimulasi Bicara Anak:
- Sering mengajak anak bicara dan berdialog.
- Bacakan buku cerita dengan suara ekspresif.
- Bernyanyi bersama lagu anak-anak.
- Kurangi paparan layar dan lebih banyakkan interaksi langsung.
- Berikan respon positif saat anak mencoba berbicara.
(*)
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.