
Apakah jari tangan Anda tiba-tiba sulit digerakkan, terasa nyeri, atau bahkan terdengar bunyi klik saat ditekuk? Jangan abaikan. Kondisi ini bisa jadi bukan hanya pegal biasa, tapi tanda dari masalah pada tendon jari tangan yang mengalami peradangan.
Kekakuan jari bukan hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan serius seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, hingga asam urat (pirai).
Apa yang Terjadi Saat Jari Kaku?
Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Dalam kondisi normal, tendon memungkinkan jari menekuk dan melurus secara mulus. Namun, peradangan atau pembengkakan pada tendon bisa menyebabkan selubung tendon menyempit, sehingga jari terasa kaku, sulit digerakkan, atau bahkan terkunci.
Penyebab Jari Tangan Kaku
Dilansir dari alodoker, beberapa penyebab umum kekakuan jari tangan antara lain:
1. Osteoarthritis
Merupakan bentuk radang sendi yang menyerang sendi-sendi kecil di tangan, terutama di pangkal ibu jari, bagian tengah jari, dan ujung jari. Gejalanya termasuk:
- Jari kaku dan bengkak
- Nyeri saat digerakkan
- Muncul benjolan atau kista berisi cairan
- Jari perlahan bisa bengkok ke samping
2. Rheumatoid Arthritis
Radang sendi akibat autoimun ini sering dialami wanita usia 40-an ke atas. Gejala tambahannya meliputi:
- Demam ringan
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
- Perubahan bentuk sendi
3. Pirai (Asam Urat)
Umumnya menyerang pria. Kelebihan kadar asam urat membentuk kristal di sendi, memicu:
- Nyeri tajam di persendian
- Pembengkakan
- Potensi kerusakan pada sendi dan tendon
4. Diabetes
Meski tidak semua penderita diabetes mengalaminya, produksi kolagen berlebih dan kerusakan saraf akibat kadar gula tinggi bisa menyebabkan jari tangan kaku.
Pertolongan Pertama Saat Jari Tangan Kaku
Jika jari Anda kaku tiba-tiba, jangan panik. Berikut langkah awal yang bisa Anda lakukan:
- Istirahatkan jari dan tangan dari aktivitas berulang.
- Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
- Rendam jari dalam air hangat untuk melenturkan otot dan tendon.
- Hindari menggunakan jari secara berlebihan selama masa pemulihan.
Jika gejala berlanjut, memburuk, atau disertai bengkak dan nyeri hebat, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan tepat.(*)
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.