Ingin Operasi Hidung atau Wajah? Ini 7 Hal yang Harus Dipertimbangkan

1 week ago 11
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Dalam era serba visual dan media sosial seperti sekarang, operasi plastik semakin diminati oleh banyak orang, baik untuk memperbaiki bentuk tubuh akibat cedera maupun demi penampilan yang lebih menarik. Namun di balik hasil yang menjanjikan, operasi plastik tetap merupakan prosedur medis yang tidak lepas dari risiko.

Operasi plastik adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk memperbaiki, membentuk ulang, atau meningkatkan struktur tubuh dan wajah. Tindakan ini terbagi menjadi dua tujuan utama: rekonstruksi medis dan estetika (kecantikan).

Jenis-Jenis Operasi Plastik yang Umum Dilakukan

Dilansir dari alodokter, operasi plastik kini mencakup berbagai prosedur, dari ujung kepala hingga area intim. Berikut beberapa jenis yang paling banyak dilakukan:

1. Operasi Hidung (Rhinoplasty)

Tujuannya bisa karena alasan medis seperti perbaikan bentuk hidung pasca cedera atau murni estetika. Prosedur ini sebaiknya dilakukan saat struktur wajah telah matang, sekitar usia 16 tahun ke atas.

2. Operasi Kelopak Mata (Blepharoplasty)

Bermanfaat untuk memperbaiki kelopak mata turun, kantung mata, atau kelebihan kulit. Selain mempercantik, operasi ini juga membantu penglihatan jika kelopak terlalu menutupi mata.

3. Operasi Bibir

Membuat bibir lebih tebal atau berisi bisa dilakukan lewat implan atau suntikan filler seperti asam hialuronat. Namun, prosedur ini tidak cocok untuk penderita penyakit autoimun, herpes, atau diabetes.

4. Implan Pipi

Untuk memberikan efek wajah lebih muda dan bervolume, terutama jika wajah terlihat tirus akibat penuaan. Namun, bukan pilihan tepat bagi pemilik kulit yang sangat kendur.

5. Tarik Dahi & Wajah (Facelift)

Menjadi favorit kalangan usia 40 tahun ke atas, prosedur ini bertujuan mengurangi keriput, mengencangkan kulit, dan mengangkat alis yang turun agar wajah tampak lebih muda dan segar.

6. Operasi Payudara

Dari pembesaran dengan implan hingga pengangkatan kulit kendur, operasi ini tidak hanya estetika, tapi juga bisa menjadi solusi medis pasca mastektomi atau mengurangi nyeri akibat ukuran payudara berlebih.

7. Operasi Vagina

Tak hanya untuk estetika, prosedur ini membantu mengatasi ketidaknyamanan fisik seperti lecet atau gesekan. Bentuk dan kekencangan area kewanitaan dapat diperbaiki lewat berbagai teknik medis.

Risiko Operasi Plastik: Tak Selalu Indah

Meski hasil akhir bisa meningkatkan kepercayaan diri, tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan:

  • Infeksi luka pasca operasi
  • Reaksi alergi terhadap anestesi atau bahan implan
  • Luka tak kunjung sembuh
  • Hasil yang tidak sesuai harapan
  • Gangguan psikologis pasca operasi

Dokter menyarankan agar calon pasien berkonsultasi terlebih dahulu secara menyeluruh. Penting untuk memilih tenaga medis berpengalaman, memahami proses pemulihan, dan siap menghadapi efek samping yang mungkin terjadi.

Kapan Operasi Plastik Dianjurkan?

Selain alasan estetika, operasi plastik sering direkomendasikan oleh dokter pada kasus seperti:

  • Cedera berat akibat kecelakaan
  • Luka bakar
  • Deformitas bawaan
  • Masalah fungsi (misalnya gangguan penglihatan akibat kelopak mata jatuh)

Kesimpulan

Operasi plastik bisa menjadi jalan menuju penampilan yang lebih baik atau fungsi tubuh yang optimal. Namun, pertimbangan matang, pemilihan dokter terpercaya, serta pemahaman menyeluruh tentang prosedur dan risikonya adalah kunci agar hasilnya sesuai harapan dan tidak menyesal di kemudian hari.(*)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan