
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Hutan bakau, atau mangrove, menjadi salah satu ekosistem alam yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Berfungsi sebagai penahan abrasi, tempat hidup berbagai spesies, serta penyaring alami air laut, hutan bakau juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pencegahan bencana alam. Di Indonesia, yang memiliki hutan bakau terbesar di dunia, ekosistem ini tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada alam sebagai sumber daya utama mereka.
Manfaat Utama Hutan Bakau bagi Ekosistem dan Masyarakat
Dilansir dari gramedia.com, berikut beberapa manfaat hutan bakau bagi ekosistem dam masyarakat:
- Pencegahan Abrasi
Hutan bakau dengan akar-akar yang kuat mampu mengurangi dampak abrasi, yang dapat mengikis daratan pesisir. Keberadaan hutan ini melindungi wilayah pesisir dari kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang laut dan arus pasang surut. - Melindungi Kualitas Air
Mangrove berfungsi sebagai filter alami yang menyaring sedimen, logam berat, dan polutan lainnya, menjaga kualitas air pesisir tetap bersih dan mendukung kehidupan bawah laut yang sehat. - Habitat Satwa
Hutan bakau merupakan tempat tinggal bagi berbagai spesies, mulai dari ikan, udang, kepiting, hingga burung migran. Keberadaan mangrove sangat mendukung kelangsungan hidup satwa darat dan laut yang bergantung pada ekosistem ini untuk makanan, tempat bertelur, dan perlindungan. - Mengurangi Dampak Tsunami
Pohon bakau yang tumbuh lebat di sepanjang pantai terbukti mampu mengurangi ketinggian gelombang tsunami hingga 30%, memberikan perlindungan lebih terhadap wilayah pesisir dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. - Penyerap Karbon yang Efektif
Hutan bakau memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida, yang berperan penting dalam memitigasi perubahan iklim. Satu hektar hutan bakau dewasa mampu menyerap hingga 840 ton karbon dioksida per tahun.
Peran Hutan Bakau dalam Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata
Selain sebagai benteng alam yang melindungi pesisir, hutan bakau juga berpotensi menjadi sumber daya ekonomi melalui pengembangan kawasan wisata. Tempat-tempat wisata berbasis ekosistem mangrove, seperti di beberapa lokasi di Indonesia, menawarkan pengalaman alam yang unik dan edukatif bagi pengunjung, sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Langkah Melestarikan Hutan Bakau
Pentingnya menjaga kelestarian hutan bakau menuntut upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi penanaman kembali mangrove di kawasan yang rusak, pengelolaan sumber daya mangrove secara bijaksana, serta pengurangan pencemaran laut melalui pengelolaan limbah yang lebih baik.
Kesimpulan
Hutan bakau bukan hanya sekadar bagian dari ekosistem alam, tetapi juga penopang kehidupan banyak makhluk hidup, termasuk manusia. Oleh karena itu, menjaga dan merawat hutan bakau harus menjadi prioritas untuk keberlanjutan ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat pesisir.(*)
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.