HIPMI Sultra Gelar Rakerda XVI dan Diklatda

1 week ago 24

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-XVI yang dirangkaikan dengan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu, serta diikuti oleh peserta dari seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC) HIPMI se-Sultra, Senin (8/9).

Wakil Gubernur Sultra, Hugua (lima dari kiri), Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu (empat dari kiri), Ketua Umum BPD HIPMI Sultra, Triawan Rizbar Taha (tengah), foto bersama usai pembukaan Rakerda HIPMI ke XVI.

Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua. Dalam sambutannya, Hugua menyampaikan bahwa pengusaha muda merupakan aset penting dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. Ia menyoroti peran sektor usaha yang turut menyumbang pada pertumbuhan ekonomi Sultra, yang saat ini tercatat sebesar 5,6 persen—lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada pada angka 5,12 persen.

"Pemerintah provinsi hanya sebatas mendorong, tetapi yang membuat negara kaya adalah para pengusaha. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha sangat dibutuhkan, terutama untuk memperkuat sektor petani dan nelayan. Mari kita tumbuh bersama agar kekuatan fundamental pengusaha menjadi lebih kuat," ujar Hugua.

Ia menjelaskan bahwa PDRB Sultra ditopang oleh tiga sektor utama. Sektor pertanian menyumbang 23,5 persen meskipun pertumbuhannya relatif rendah yakni 2,7 persen. Sementara sektor pertambangan menyumbang sekitar 20 persen dengan pertumbuhan signifikan antara 10 hingga 15 persen. Sektor kelautan dan perikanan juga dinilai memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing daerah.

Lebih lanjut, Hugua mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sultra menetapkan tiga prioritas utama pembangunan daerah, yaitu pendidikan, kesehatan, dan agro maritim. Menurutnya, sektor agro maritim akan menjadi fokus ke depan, mengingat Sultra memiliki dua laut dalam strategis: Perairan Flores (WPP 713) dan Perairan Banda (WPP 714).

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Sultra, Triawan Rizbar Taha, mengatakan bahwa Rakerda XVI menjadi momentum penting dalam menentukan arah program kerja HIPMI untuk tiga tahun ke depan. Ia berharap HIPMI Sultra mampu merumuskan kebijakan strategis yang berdampak langsung terhadap perekonomian daerah.

"Kami memiliki 12 bidang kerja, dan seluruhnya diharapkan dapat menyusun program yang selaras dengan kebutuhan daerah. Salah satunya sektor pariwisata yang kini menjadi fokus, sejalan dengan arah kebijakan nasional," jelas Triawan.

Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter dan mental pengusaha yang tangguh, tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata.

"Menjadi pengusaha bukan soal untung dan rugi saja, tapi soal mental untuk bangkit saat mengalami kegagalan. Inilah yang membedakan pengusaha sejati," tegasnya.

Ketua Panitia Rakerda XVI HIPMI Sultra, Dilla Ainun Tata, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan ruang konsolidasi, refleksi, dan akselerasi menuju kemandirian ekonomi daerah.

"Rakerda ini adalah wujud nyata komitmen HIPMI dalam membentuk pengusaha muda yang tangguh secara bisnis, memiliki integritas, daya saing, serta nasionalisme. Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar berkat kerja keras panitia dan dukungan Steering Committee," ungkap Dilla.

Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Sultra, yang menjadi bukti nyata semangat HIPMI untuk terus tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Dilla berharap, Rakerda HIPMI 2025 dapat menjadi momentum kebangkitan pengusaha muda Sultra sekaligus membawa dampak positif bagi kemajuan provinsi.(abd)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan