2 days ago
10
Gunung Ile Lewotolok meletus pada Selasa (26/8/2025)
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi sebanyak 1.104 kali dalam sepekan terakhir. Periode pengamatan dari 16 hingga 22 Agustus 2025 mencatat ribuan gempa erupsi yang terjadi secara intensif.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa kolom erupsi yang muncul dari puncak gunung memiliki ketinggian antara 100 hingga 500 meter, dengan warna kolom yang bervariasi dari putih, kelabu hingga hitam. “Erupsi disertai suara gemuruh dengan intensitas mulai dari lemah hingga sedang,” ujar Wafid dalam keterangannya pada Rabu (27/8/2025).
Selain erupsi, Badan Geologi juga mencatat adanya 799 kali gempa embusan, 1 tremor harmonik, 4 tremor non-harmonik, serta 1 gempa hybrid selama periode yang sama. Aktivitas gempa lain juga tercatat, yakni 5 gempa vulkanik dangkal, 16 gempa vulkanik dalam, 6 gempa tektonik lokal, dan 11 gempa tektonik jauh.
Meski frekuensi embusan dan erupsi masih tinggi, Wafid menyebutkan adanya tren penurunan aktivitas. “Suara gemuruh masih terdengar saat erupsi, namun dentuman tidak terdengar. Ketinggian kolom erupsi yang tercatat bisa jadi lebih tinggi karena terkadang pengamatan terhalang oleh cuaca buruk,” jelasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh, Badan Geologi menegaskan bahwa aktivitas Gunung Ile Lewotolok hingga 22 Agustus 2025 masih tergolong tinggi, sehingga status gunung berada di level III atau siaga.
Wafid mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan agar tidak memasuki zona berbahaya dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi demi keselamatan bersama.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.
