Dituding Pungli Iuran Komite, Kepala MAN 1 Kendari Hanya Tersenyum. Ini Penjelasannya

5 days ago 8

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Tudingan pungutan liar (pungli) terkait iuran komite yang diarahkan kepada Kepala MAN 1 Kendari, La Tangkalalo, S.Pd., M.Pd., mendapat tanggapan santai. Alih-alih bereaksi keras, La Tangkalalo justru hanya tersenyum menanggapi isu tersebut.

Menurutnya, anggapan bahwa dana komite berasal dari kebijakan kepala sekolah adalah keliru. Ia menegaskan, iuran tersebut bukan keputusan sepihak, melainkan hasil kesepakatan bersama antara pengurus komite dan orang tua siswa.

“Aneh jika masih ada yang menganggap dana komite itu keputusan kepala sekolah. Itu murni hasil musyawarah antara komite dan para orang tua,” ujar La Tangkalalo saat diwawancarai.

Mantan Kepala MTSN 3 Konawe ini menjelaskan, dana komite tidak bersifat wajib dan tidak ada sanksi bagi siswa, yang orang tuanya tidak ikut berkontribusi.

Pihak madrasah hanya menyusun program berdasarkan Rencana Strategis Madrasah (Renstra) lima tahunan, lalu ditawarkan kepada komite. Jika disetujui, program dijalankan. Jika tidak, maka tidak akan dilaksanakan.

“Nominal iuran juga dibahas secara kolektif bersama komite dan orang tua, bukan ditentukan sepihak oleh madrasah,” jelas pria murah senyum yang kesehariannya dipercaya menjadi Imam di Masjid Kejati Sultra tersebut.

Lebih lanjut, La Tangkalalo membeberkan, dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) tidak dapat digunakan untuk pembangunan fisik. Oleh sebab itu, pengembangan sarana dan prasarana banyak bergantung pada dukungan dana komite.

Salah satu wujud nyata penggunaan dana komite adalah pembangunan gedung dua lantai yang kini difungsikan sebagai rumah guru. Lantai satu digunakan sebagai ruang guru dan tata usaha, sedangkan lantai dua menjadi ruang kepala madrasah sekaligus lapangan badminton indoor.

“Proyek ini dimulai sejak 1 Oktober 2022 dan rampung pada 17 Agustus 2025. Anggarannya sekitar Rp 5,2 miliar dengan luas bangunan 18x25 meter. Pembangunan ini tidak dilakukan dengan paksaan, dan Alhamdulillah bisa tuntas atas partisipasi sukarela para orang tua,” terangnya.

Gedung tersebut bahkan telah diresmikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, 17 Agustus 2025 dan kini resmi menjadi aset MAN 1 Kendari.

Untuk menjaga transparansi, pihak sekolah juga membuka akses laporan penggunaan dana komite melalui website resmi MAN 1 Kendari. Orang tua siswa pun, menurut La Tangkalalo, memberikan respons positif terhadap hasil pembangunan tersebut.

Selain pembangunan fisik, dana komite juga berperan penting dalam mendukung prestasi siswa. MAN 1 Kendari mencatat berbagai capaian membanggakan, seperti tahun 2020: Dua siswa lolos OSN Nasional bidang Ekonomi dan Informatika.

Tahun 2023: Juara Olimpiade Nasional Bahasa Arab. Tahun 2024: Medali emas Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional dan Juara pertama Olimpiade Bahasa Arab se-Sultra.

Kemudian, Juara umum riset kimia tingkat nasional selama tiga tahun berturut-turut di ajang yang digelar UGM dan UI.

Dalam bidang keagamaan, siswa MAN 1 Kendari juga rutin menjuarai MTQ dan STQ, berkat dukungan dari kelas tahfiz dan program pembinaan intensif.

Menurut La Tangkalalo, keberhasilan siswa tak lepas dari tiga faktor utama: dukungan orang tua, pola pembinaan terarah bekerja sama dengan dosen Universitas Halu Oleo (UHO), serta pemberian insentif untuk guru pembina.

Adapun data terkini, MAN 1 Kendari memiliki 131 tenaga pendidik dan kependidikan, 38 rombongan belajar, serta total siswa sebanyak 1.235 orang.

“Dengan sinergi orang tua, guru, dan komite, kami optimistis MAN 1 Kendari akan terus bersaing sejajar dengan sekolah-sekolah unggulan lainnya,” imbuhnya. (win)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan