Burhanuddin Ajak Semua Pihak Bahagiakan Anak

2 days ago 9

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bombana Burhanuddin berkomitmen melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. Anak bukan sekadar pelengkap dalam pembangunan, tetapi merupakan pilar masa depan yang harus dijaga dan diberdayakan.

Pernyataan itu ia sampaikan saat Senam Ceria Anak pada peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Lapangan A.A. Rifai, Kasipute, Rabu (23/7).

Ia menegaska anak tidak boleh hidup dalam ketakutan. Mereka harus tumbuh di lingkungan yang sehat, aman, dan penuh kasih sayang.

Ia menekankan paradigma pembangunan anak harus berubah tidak lagi hanya berorientasi pada angka akademik, melainkan pada kualitas tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Suasana belajar yang menyenangkan, rumah yang ramah anak, serta ruang berekspresi yang luas menjadi indikator penting yang harus terus diperkuat. Untuk itu, Burhanuddin, mendorong setiap keluarga di Bombana menyediakan meja belajar di rumah sebagai simbol perhatian dan investasi terhadap masa depan anak.

“Pendidikan bukan hanya soal nilai di rapor. Tapi bagaimana anak-anak bisa merasa bahagia selama proses belajarnya. Meja belajar itu sederhana, tapi maknanya dalam. Itu bentuk komitmen orang tua untuk hadir dalam proses belajar anak,” tuturnya.

Burhanuddin mengingatkan pentingnya pembentukan karakter sejak dini. Ia ingin anak-anak Bombana tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri, terbuka, dan kuat secara mental. Dalam pandangannya, potensi kepemimpinan bisa lahir dari mana saja.

“Kita tidak tahu, bisa saja dari antara anak-anak yang hadir di lapangan ini, ada yang akan memimpin Bombana di masa depan,” ujarnya.

Namun, di tengah upaya pembangunan karakter anak, Burhanuddin menyampaikan keprihatinannya terhadap masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak, baik secara fisik, verbal, maupun yang terjadi di ruang digital. Ia menilai bahwa toleransi terhadap kekerasan harus dihentikan.

“Kekerasan terhadap anak, dalam bentuk apa pun, tidak boleh lagi dianggap hal biasa. Ini tanggung jawab bersama bukan hanya orang tua, tapi juga sekolah, aparat desa, camat, lurah, bahkan kita semua,” tegasnya.

Untuk itu, Pemkab Bombana dalam waktu dekat akan menerbitkan surat edaran khusus tentang perlindungan anak yang akan menyasar seluruh lini dari lingkungan rumah tangga, institusi pendidikan, hingga ruang digital dan media sosial. Diharapkan, gerakan perlindungan anak ini bukan hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi melembaga dalam cara pandang dan kebijakan.

“Anak bahagia, Bombana kuat. Itu yang sedang kita bangun,” pungkasnya. (idh/b)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan