2 hours ago
1
ASTY NOVALISTA/KENDARI POS
PROGRAM SIDAYA : Sebanyak 30 orang yang mengikuti sekolah lansia wisata Standar 1 (S1) angkatan IV dari kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi.
KENDARIPOS.CO.ID--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi punya cara tersendiri agar lansia tetap aktif dan berdaya guna. Berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Wakatobi menggelar pertemuan Lansia Berdaya (SIDAYA).
Lansia Berdaya merupakan salah satu program Quick Wins SIDAYA BKKBN dalam upaya meningkatkan indeks lansia. Program ini adalah tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan dan Peraturan Menteri (Permen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga nomor 96/KEP/F3/2025 tentang panduan pelaksanaan lansia berdaya.
Pertemuan ini dirangkaikan dengan Wisuda Sekolah Lansia Wisata Standar 1 (S1) Angkatan IV. Tercatat sebanyak 30 lansia yang diwisuda dari kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi.
Bupati Wakatobi H. Haliana mengapresiasi pembentukan Sekolah Lansia Wisata Desa Sombu yang merupakan bentuk dari mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera, sehat dan bermartabat.
“Keberadaan Sekolah Lansia Wisata dari kelompok BKL (Bina Keluarga Lansia) di Desa Sombu patut diapresiasi karena menjadi wadah bagi para lanjut usia untuk tetap berdaya. Pendidikan dinilai mampu membantu lansia menghadapi proses menua yang kerap disertai penurunan kondisi fisik, ekonomi, psikologis maupun sosial, ”ujarnya
Sekolah lansia merupakan upaya menghadirkan ruang bagi warga lansia agar tetap mandiri, produktif dan memiliki peran berarti di tengah keluarga serta masyarakat. Hal ini sesuai dengan konsep lansia SMART yakni Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.
